Sugeng Rawuh

Selamat datang di sarana belajar yang ala kadarnya ini. semoga bisa menjadi media pembelajaran kita untuk terus belajar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran dan pendidikan matematika.
knowledge is a power
information is liberating
education is the premise of progress, in every society, in every family

Minggu, 04 Januari 2009

Jam Sekolah

Hari ini, senin 5 Februari 2009 merupakan hari pertama siswa masuk sekolah di Jakarta (walau masih ada beberapa sekolah yang masih meliburkan siswanya sampai tanggal 14 Februari 2009) dan juga hari pertama pemberlakuan kebijakan masuk sekolah pukul 06.30 wib. Kebijakan tersebut pada dasarnya bertujuan untuk mengalihkan jam kesibukan masyarakat sehingga konsentrasi kemacetan yang mungkin terjadi bisa diminimalisir. Pihak pemerintah dalam hal ini juga menyediakan sejumlah bus sekolah gratis guna mendukung kebijakan tersebut. Kebijakan ini sebetulnya bertujuan bagus dan ada beberapa hal yang bisa disorot dari hal ini yaitu antara lain: siswa harus terbisaa bangun lebih awal untuk bersiap ke sekolah, guru ataupun karyawan sekolah sebagai pendidik dan tenaga kependidikan tentu juga harus datang lebih awal daripada siswanya. Akan terlihat konyol jika ketika siswa sudah siap di sekolah untuk belajar ternyata gurunya belum datang. Para siswa tentu dirugikan dengan kejadian ini. Selain itu para orang tua siswa (yang mengantar) juga mengalami dilema karena harus bisa mengatur waktu paginya karena di satu sisi harus mengantar anak namun di sisi lain jam kantornya belum mulai, jadi harus pandai-pandai membagi waktu antara suami dan istri. Akibat lain yaitu banyak siswa yang belum sempat sarapan dirumah sehingga harus mempersiapkan bekal untuk makan ataupun menambah uang sakunnya untuk makan di kantin sekolah. Kebijakan seperti ini diharapkan tidak merugikan siswa sebagai tokoh sentral dalam pendidikan karena merekalah penerus bangsa ini. Sebetulnya pemerintah daerah masih bisa menelurkan kebijakan lain supaya mengurangi kemacetan di Jakarta, seperti pembangunan koridor busway yang di perluas (sampai saat ini saja koridor X tidak jelas kelanjutannya), meneruskan megaproyek monorel (ini memang dibutuhkan biaya yang tidak sedikit), membatasi jumlah kendaraan bermotor yang dimiliki sebuah keluarga, memperbaiki sarana dan prasarana jalan, manajemen parkir yang baik, menempatkan pedagang kaki limia pada pasar bukan di pinggir jalan, dan sebagainya. Saya kira pemerintah daerah dalam kasus jam sekolah ini hanya ingin menelurkan kebijakan yang bersifat instan bukan suatu kebijakan untuk jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar