PENDAHULUAN
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi memang tidak akan pernah berhenti dikarenakan TIK selalu berbanding lurus dengan Jaman yang selalu berubah serta kemampuan pikiran manusia yang tak terbatas sesuai kodrat manusia yang tak pernah puas dengan apa yang telah dicapai saat ini dan keinginan manusia untuk selalu mencari tahu apa saja yang belum diketahui. Maka dari itu, TIK akan selalu berkembang dari waktu ke waktu dengan memberikan inovasi yang lebih canggih dan lebih bermanfaat bagi manusia secara umum.
TIK yang selalu berkembang tentunya harus bisa dimanfaatkan dengan cara yang bijaksana agar dapat digunakan secara optimal serta mencapai hasil yang sesuai dengan keinginan.
Akhir-akhir ini TIK juga mulai marak digunakan dalam dunia pendidikan, secara khususnya digunakan dalam kegiatan KBM agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan praktis serta dengan tujuan utama agar apa yang disampaikan pengajar mudah diterima oleh para peserta didik.
Salah satu contoh penggunaan TIK dalam pembelajaran ialah adanya e-learning atau electronic learning yang di dalamnya terdapat pula m-learning atau mobile learning yang merupakan pembelajaran menggunakan perangkat TI genggam dan bergerak. Dalam makalah ini akan membahas m-learning secara khusus.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menurut Puskur Diknas Indonesia. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media.
Menurut Anatta Sannai, Jakarta Indonesia, 2004. Teknologi Informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.
B.Pengertian M-Learning
Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-Learning merupakan bagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-Learning).
Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar.
C.Kelebihan M-Learning
Beberapa kelebihan m-Learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah:
1.Dapat digunakan dimanapun pada waktu kapanpun.
2.Kebanyakan “device” bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop.
3.Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop, diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pembelajaran e-Learning,independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting yang sering ditekankan. Namun, dalam e-Learning tradisional kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan notebook (komputer portabel), karena independensi waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan akses pada materi pembelajaran.
D.Kekurangan M-Learning
Meski memiliki beberapa kelebihan, m-Learning tidak akan sepenuhnya menggantikan e-Learning tradisional. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.
Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut:
1.Kemampuan prosesor
2.Kapasitas memori
3.Layar tampilan
4.Catu daya
5.Perangkat I/O
Kekurangan m-Learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori,terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah.
Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan devais untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor.
Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri atas beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard.
Keterbatasan dalam kesediaan catu daya akan teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
E.Jenis Konten M-Learning
Konten pembelajaran dalam m-learning memilki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan divais untuk menampilkan atau menjalankan. Keragaman jenis konten ini mengharuskan para pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik divais maupun pengguna.
Jenis-jenis konten tersebut adalah sebagai berikut:
1.Teks
Kebanyakan divais saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar sekarang ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang relative kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditamplikan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh pembelajaran berbasis teks/SMS adalah StudyTXT yang dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia Baru.
2.Gambar
Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai tipe berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan divais. File gambar yang didukung oleh divais umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabung dengan konten lain, misalnya teks.
3.Audio
Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasa digunakan di lingkungan divais bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan divais bergerak yang memiliki kapasitas memori relative kecil.
4.Video
Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe divais bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh tipe divais bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, mp4 dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan divais.
5.Aplikasi Perangkat lunak
Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada divais. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain.
M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana computer aided learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan divais bergerak lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-Learning dengan e-Learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan/atau divais bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional.
F.Mathematics Mobile Learning
Mathematics Mobile Learning (MML) merupakan program PPPPTK Matematika yang berupaya memanfaatkan perangkat selular sebagai salah satu media pembelajaran, khususnya matematika dengan mengembangkan software aplikasi pembelajaran yang dapat dijalankan pada telepon selular.
Aplikasi-aplikasi yang dikembangkan dalam MML dibagi menjadi 2 (dua) jenis,yaitu:
1.Aplikasi MML Berbasis Java (MML-Java)
Aplikasi MML berbasis Java merupakan aplikasi perangkat lunak pembelajaran yang dikembangkan dengan teknologi Java 2 Mobile Edition (J2ME) yang dapat diinstal dan dijalankan pada telepon selular yang telah mendukung Java.
Berdasar klasifikasi m-Learning [Georgiev dkk, 2005], aplikasi ini dibatasi pada penggunaan perangkat berupa telepon genggam yang telah mendukung aplikasi Java ( Java enabled), informasi yang dimuat berupa materi pembelajaran, metoda akses (saat eksekusi) termasuk akses secara offline, lokasi pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar kampus, teknologi komunikasi memanfaatkan GPRS dan Bluetooth, belum mendukung standar e-learning dan belum mendukung komunikasi interaktif antara siswa dan pengajar.
Fungsi-fungsi dari aplikasi MML berbasis Java ini adalah untuk:
a.Melayani fungsi menu browsing, yaitu tampilan menu utama aplikasi berisi daftar judul materi yang ada dalam aplikasi.
b.Melayani fungsi content browsing, yaitu tampilan materi pembelajaran yang berupa teks dan gambar.
c.Melayani fungsi navigasi, yaitu fungsi untuk memunculkan dan memilih menu, memunculkan halaman materi pembelajaran, menggeser halaman materi pembelajaran secara vertikal, memindah antar halaman materi pembelajaran.
Disain aplikasi m-learning diimplementasikan dalam lingkungan pemrograman Java, yaitu pada platform J2ME ( Java 2 Mobile Edition) dikompilasi menggunakan Sun Java Wireless Toolkit 2.5.1 For CLDC. Proses kompilasi ini akan menghasilkan file JAD dan JAR.
2.Aplikasi MML Berbasis WAP (MML-WAP)
Aplikasi MML berbasis WAP merupakan aplikasi perangkat lunak pembelajaran yang dikembangkan dengan PHP dan diinstal pada sisi web server. Aplikasi dan konten pembelajaran dapat diakses oleh telepon selular yang telah mendukung WAP dan telah dilengkapi browser internet.
Berdasar klasifikasi m-Learning [Georgiev dkk, 2005], aplikasi ini dibatasi pada penggunaan perangkat berupa telepon genggam yang telah mendukung WAP dan koneksi internet, informasi yang dimuat berupa materi pembelajaran, metoda akses (saat eksekusi) termasuk akses secara online, lokasi pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar kampus, teknologi komunikasi memanfaatkan GPRS, belum mendukung standar e-learning dan komunikasi interaktif dapat dilakukan secara asynchronous.
Fungsi-fungsi dari aplikasi MML berbasis WAP ini adalah untuk:
a.Melayani fungsi menu browsing, yaitu tampilan menu utama aplikasi berisi daftar judul materi yang ada dalam aplikasi.
b.Melayani fungsi content browsing, yaitu tampilan materi pembelajaran yang berupa teks dan gambar.
c.Melayani fungsi navigasi menu, yaitu fungsi untuk memunculkan dan memilih menu, dan keluar aplikasi.
d.Melayani fungsi navigasi konten, yaitu fungsi memunculkan halaman materi pembelajaran, menggeser halaman materi pembelajaran secara vertikal, memindah antar halaman materi pembelajaran.
G.Aspek Rancangan M-Learning
Karakteristik perangkat maupun pengguna m-learning yang khusus dan unik memerlukan desain yang juga khusus. System e-learning yang ada sekalipun tidak dapat begitu saja ditransfer ke lingkungan m-learning. Keterbatasan perangkat seluler pembelajaran dalam m-learning memerlukan perhatian dan pertimbangan yang khusus dalam membuat sebuah rancangan aplikasi m-learning. Beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam merancang aplikasi m-learning adalah sebagai berikut:
1.Keterbatasan hardware. Perangkat bergerak computing resource yang terbatas.
2.Keterbatasan jaringan. Jaringan seluler relatif lambat, tak dapat diandalkan dan tidak aman.
3.Perangkat seluler yang pervasive. Perangkat bergerak memiliki bentuk kecil yang beragam dan dapat selalu dibawa kemana-mana sehingga menjadi persoalan yang lebih rumit, baik persoalan social maupun persoalan teknis.
4.Skema integrasi. Banyak aplikasi nirkabel yang bergerak membutuhkan integrasi back-end atau middleware berbeda. Saat ini terdapat beberapa teknologi yang dapat digunakan, diantaranya adalah protokol biner propiatery, Framework RPC, messaging serta XML web service.
5.Kenyamanan pengguna. Merancang aplikasi yang nyaman digunakan dan sesuai karakteristik pengguna merupakan tantangan besar bagi para pengembang. Perlu dibuat rancangan yang mudah dan nyaman digunakan pengguna.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran.
M-Learning merupakan pembelajaran yang cukup prospektif dan viable untuk diimplementasikan. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa banyak pembelajaran yang akan menggunakan perangkat TI genggam dan bergerak untuk mempermudah proses pembelajaran serta agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. M-Learning juga lebih menarik apabila dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional yang cenderung monoton.
DAFTAR PUSTAKA
http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html
http://mml.p4tkmatematika.com/
http://mtamim.files.wordpress.com/2008/12/mlearn_tamim.pdf
http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/24/pemanfaatan-tik-untuk-pendidikan-di-indonesia/
http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page07/P07c.pdf
http://yudipurnawan.wordpress.com/category/m-learning/
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi memang tidak akan pernah berhenti dikarenakan TIK selalu berbanding lurus dengan Jaman yang selalu berubah serta kemampuan pikiran manusia yang tak terbatas sesuai kodrat manusia yang tak pernah puas dengan apa yang telah dicapai saat ini dan keinginan manusia untuk selalu mencari tahu apa saja yang belum diketahui. Maka dari itu, TIK akan selalu berkembang dari waktu ke waktu dengan memberikan inovasi yang lebih canggih dan lebih bermanfaat bagi manusia secara umum.
TIK yang selalu berkembang tentunya harus bisa dimanfaatkan dengan cara yang bijaksana agar dapat digunakan secara optimal serta mencapai hasil yang sesuai dengan keinginan.
Akhir-akhir ini TIK juga mulai marak digunakan dalam dunia pendidikan, secara khususnya digunakan dalam kegiatan KBM agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan praktis serta dengan tujuan utama agar apa yang disampaikan pengajar mudah diterima oleh para peserta didik.
Salah satu contoh penggunaan TIK dalam pembelajaran ialah adanya e-learning atau electronic learning yang di dalamnya terdapat pula m-learning atau mobile learning yang merupakan pembelajaran menggunakan perangkat TI genggam dan bergerak. Dalam makalah ini akan membahas m-learning secara khusus.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Menurut Puskur Diknas Indonesia. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya. Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media.
Menurut Anatta Sannai, Jakarta Indonesia, 2004. Teknologi Informasi dan komunikasi adalah sebuah media atau alat bantu dalam memperoleh pengetahuan antara seseorang kepada orang lain.
B.Pengertian M-Learning
Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-Learning merupakan bagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-Learning).
Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-Learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain (terutama komputer), kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-Learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara ad hoc dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar.
C.Kelebihan M-Learning
Beberapa kelebihan m-Learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah:
1.Dapat digunakan dimanapun pada waktu kapanpun.
2.Kebanyakan “device” bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop.
3.Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop, diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam pembelajaran e-Learning,independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting yang sering ditekankan. Namun, dalam e-Learning tradisional kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan notebook (komputer portabel), karena independensi waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan akses pada materi pembelajaran.
D.Kekurangan M-Learning
Meski memiliki beberapa kelebihan, m-Learning tidak akan sepenuhnya menggantikan e-Learning tradisional. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.
Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut:
1.Kemampuan prosesor
2.Kapasitas memori
3.Layar tampilan
4.Catu daya
5.Perangkat I/O
Kekurangan m-Learning sendiri sebenarnya lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori,terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah.
Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan devais untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor.
Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri atas beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard.
Keterbatasan dalam kesediaan catu daya akan teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
E.Jenis Konten M-Learning
Konten pembelajaran dalam m-learning memilki jenis bermacam-macam. Konten sangat terkait dengan kemampuan divais untuk menampilkan atau menjalankan. Keragaman jenis konten ini mengharuskan para pengembang untuk membuat konten-konten yang tepat dan sesuai dengan karakteristik divais maupun pengguna.
Jenis-jenis konten tersebut adalah sebagai berikut:
1.Teks
Kebanyakan divais saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar sekarang ini telah mendukung penggunaan SMS. Kebutuhan memori yang relative kecil memuat konten berbasis teks lebih mudah diimplementasikan. Namun, keterbatasan jumlah karakter yang dapat ditamplikan harus menjadi pertimbangan dalam menampilkan konten pembelajaran dapat disampaikan secara tepat dan efektif meskipun dengan keterbatasan ini. Salah satu contoh pembelajaran berbasis teks/SMS adalah StudyTXT yang dikembangkan di salah satu Universitas di Selandia Baru.
2.Gambar
Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar. Kualitas gambar yang dapat ditampilkan dapat beragam dari tipe monokrom sampai tipe berwarna berkualitas tinggi tergantung kemampuan divais. File gambar yang didukung oleh divais umumnya bertipe PNG, GIF, JPG. Penggunaan gambar sebagai konten pembelajaran biasanya digabung dengan konten lain, misalnya teks.
3.Audio
Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio. Beberapa tipe file yang biasa digunakan di lingkungan divais bergerak antara lain rm, mp3, amr dan lain-lain. Oleh karena file audio biasanya memiliki ukuran yang cukup besar, menyebabkan file audio tersebut harus diolah terlebih dahulu sehingga dapat digunakan di lingkungan divais bergerak yang memiliki kapasitas memori relative kecil.
4.Video
Meski dalam kualitas dan ukuran yang terbatas, beberapa tipe divais bergerak telah mampu memainkan file video. Format file yang didukung oleh tipe divais bergerak antara lain adalah 3gp, MPEG, mp4 dan lain-lain. Sama seperti file audio, kebanyakan file video memiliki ukuran yang cukup besar sehingga harus dikonversi dan disesuaikan dengan keterbatasan divais.
5.Aplikasi Perangkat lunak
Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada divais. Perangkat lunak dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan sehingga akan lebih mudah dan intuitif untuk digunakan. Aplikasi perangkat lunak ini juga mampu menggabungkan konten-konten lain seperti teks, audio dan video sehingga menjadi lebih interaktif. Jenis aplikasi yang saat ini banyak digunakan antara lain aplikasi berbasis WAP/WML, aplikasi Java, aplikasi Symbian, dan lain-lain.
M-Learning akan cukup tepat jika diterapkan di lingkungan dimana computer aided learning tidak tersedia. Hal ini dikarenakan pengguna yang telah terbiasa dengan penggunaan PC sebagai media belajarnya, ternyata lebih suka tetap memakai PC, sedangkan mereka yang tidak familiar dengan PC merasa penggunaan divais bergerak lebih atraktif dan lebih dapat diterima. Sistem yang optimal adalah menggabungkan m-Learning dengan e-Learning, dimana ada alternatif proses pembelajaran dilakukan dengan perangkat komputer dan/atau divais bergerak atau digabungkan dengan sistem tradisional.
F.Mathematics Mobile Learning
Mathematics Mobile Learning (MML) merupakan program PPPPTK Matematika yang berupaya memanfaatkan perangkat selular sebagai salah satu media pembelajaran, khususnya matematika dengan mengembangkan software aplikasi pembelajaran yang dapat dijalankan pada telepon selular.
Aplikasi-aplikasi yang dikembangkan dalam MML dibagi menjadi 2 (dua) jenis,yaitu:
1.Aplikasi MML Berbasis Java (MML-Java)
Aplikasi MML berbasis Java merupakan aplikasi perangkat lunak pembelajaran yang dikembangkan dengan teknologi Java 2 Mobile Edition (J2ME) yang dapat diinstal dan dijalankan pada telepon selular yang telah mendukung Java.
Berdasar klasifikasi m-Learning [Georgiev dkk, 2005], aplikasi ini dibatasi pada penggunaan perangkat berupa telepon genggam yang telah mendukung aplikasi Java ( Java enabled), informasi yang dimuat berupa materi pembelajaran, metoda akses (saat eksekusi) termasuk akses secara offline, lokasi pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar kampus, teknologi komunikasi memanfaatkan GPRS dan Bluetooth, belum mendukung standar e-learning dan belum mendukung komunikasi interaktif antara siswa dan pengajar.
Fungsi-fungsi dari aplikasi MML berbasis Java ini adalah untuk:
a.Melayani fungsi menu browsing, yaitu tampilan menu utama aplikasi berisi daftar judul materi yang ada dalam aplikasi.
b.Melayani fungsi content browsing, yaitu tampilan materi pembelajaran yang berupa teks dan gambar.
c.Melayani fungsi navigasi, yaitu fungsi untuk memunculkan dan memilih menu, memunculkan halaman materi pembelajaran, menggeser halaman materi pembelajaran secara vertikal, memindah antar halaman materi pembelajaran.
Disain aplikasi m-learning diimplementasikan dalam lingkungan pemrograman Java, yaitu pada platform J2ME ( Java 2 Mobile Edition) dikompilasi menggunakan Sun Java Wireless Toolkit 2.5.1 For CLDC. Proses kompilasi ini akan menghasilkan file JAD dan JAR.
2.Aplikasi MML Berbasis WAP (MML-WAP)
Aplikasi MML berbasis WAP merupakan aplikasi perangkat lunak pembelajaran yang dikembangkan dengan PHP dan diinstal pada sisi web server. Aplikasi dan konten pembelajaran dapat diakses oleh telepon selular yang telah mendukung WAP dan telah dilengkapi browser internet.
Berdasar klasifikasi m-Learning [Georgiev dkk, 2005], aplikasi ini dibatasi pada penggunaan perangkat berupa telepon genggam yang telah mendukung WAP dan koneksi internet, informasi yang dimuat berupa materi pembelajaran, metoda akses (saat eksekusi) termasuk akses secara online, lokasi pembelajaran dapat dilakukan di dalam dan di luar kampus, teknologi komunikasi memanfaatkan GPRS, belum mendukung standar e-learning dan komunikasi interaktif dapat dilakukan secara asynchronous.
Fungsi-fungsi dari aplikasi MML berbasis WAP ini adalah untuk:
a.Melayani fungsi menu browsing, yaitu tampilan menu utama aplikasi berisi daftar judul materi yang ada dalam aplikasi.
b.Melayani fungsi content browsing, yaitu tampilan materi pembelajaran yang berupa teks dan gambar.
c.Melayani fungsi navigasi menu, yaitu fungsi untuk memunculkan dan memilih menu, dan keluar aplikasi.
d.Melayani fungsi navigasi konten, yaitu fungsi memunculkan halaman materi pembelajaran, menggeser halaman materi pembelajaran secara vertikal, memindah antar halaman materi pembelajaran.
G.Aspek Rancangan M-Learning
Karakteristik perangkat maupun pengguna m-learning yang khusus dan unik memerlukan desain yang juga khusus. System e-learning yang ada sekalipun tidak dapat begitu saja ditransfer ke lingkungan m-learning. Keterbatasan perangkat seluler pembelajaran dalam m-learning memerlukan perhatian dan pertimbangan yang khusus dalam membuat sebuah rancangan aplikasi m-learning. Beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam merancang aplikasi m-learning adalah sebagai berikut:
1.Keterbatasan hardware. Perangkat bergerak computing resource yang terbatas.
2.Keterbatasan jaringan. Jaringan seluler relatif lambat, tak dapat diandalkan dan tidak aman.
3.Perangkat seluler yang pervasive. Perangkat bergerak memiliki bentuk kecil yang beragam dan dapat selalu dibawa kemana-mana sehingga menjadi persoalan yang lebih rumit, baik persoalan social maupun persoalan teknis.
4.Skema integrasi. Banyak aplikasi nirkabel yang bergerak membutuhkan integrasi back-end atau middleware berbeda. Saat ini terdapat beberapa teknologi yang dapat digunakan, diantaranya adalah protokol biner propiatery, Framework RPC, messaging serta XML web service.
5.Kenyamanan pengguna. Merancang aplikasi yang nyaman digunakan dan sesuai karakteristik pengguna merupakan tantangan besar bagi para pengembang. Perlu dibuat rancangan yang mudah dan nyaman digunakan pengguna.
KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Istilah mobile learning (m-Learning) mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran.
M-Learning merupakan pembelajaran yang cukup prospektif dan viable untuk diimplementasikan. Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa banyak pembelajaran yang akan menggunakan perangkat TI genggam dan bergerak untuk mempermudah proses pembelajaran serta agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. M-Learning juga lebih menarik apabila dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional yang cenderung monoton.
DAFTAR PUSTAKA
http://duniatik.blogspot.com/2008/02/pengertian-teknologi-informasi-dan.html
http://mml.p4tkmatematika.com/
http://mtamim.files.wordpress.com/2008/12/mlearn_tamim.pdf
http://staff.blog.ui.ac.id/harrybs/2009/04/24/pemanfaatan-tik-untuk-pendidikan-di-indonesia/
http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page07/P07c.pdf
http://yudipurnawan.wordpress.com/category/m-learning/
wah enak nih, kalau belajar matematika pakai M Learning.
BalasHapuskan sekarang teknologi sudah semakin canggih
UNTUK TEMAN2 PMAT UAD, silahkan uraikan tentang tiga masalah berikut:
BalasHapus1. potensi dan tantangan M-Learning kedepan
2. Kukuatan dan kelemahan M-Learning dalam pembelajaran matematika
3. Mathematics mobile learning: silahkan buka situs ==> mml.p4tkmatematika.com atau unduh mobileapps dalam www.solvemymath.com
NAMA : RINNAWATI
BalasHapusNIM : 08006012
PRODI / KLS : P.MAT / A
Keunggulan dan kelemahan m-learing
Mobile learing memiliki Keunggulan antara lain :
1. Perangkat mobile learning dirasa lebih ringan jika dibandingkan dengan PC / Laptop Netbook
2. Penggunaan fasilitas seperti sms dan mms bisa digunakan secara bersamaan.
3. Mobile learing memperkenalkan teknologi baru didalam kelas.
Mobile Learning memiliki kelemahan yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Konektivitas, dengan adanya Mobile Learning otomatis akses menggunakan wireless atau peralatan konektivitas juga perlu diperbanyak sesuai dengan jumlah kelas yang ada.
2. Ukuran layar juga mempengaruhi, ukuran dari tampilan pada peralatan Mobile Learning biasanya lebih kecil.
3. Kapasitas jaringan, dengan adanya Mobile Learning otomatis lalulintas data yang diperlukan juga besar, kemungkinan juga adanya akses data seperti streaming yang menyebabkan transfer data juga padat.
4. Alih bentuk dari bentuk konten eLearning menjadi konten yang dapat disupport oleh Mobile Learning
NAMA : BERLIANA MURDIYATI
BalasHapusNIM : 08006057
KELAS/PRODI : C/P.MAT
KELEBIHAN DAN KELEMAHAN M-LEARNING
KELEBIHAN M-LEARNING
1.memudahkan pengguna untuk melakukan pembelajaran secara mobile, tidak terpatok pada satu tempat.
2.aksesibilitas dari pengguna.
Dengan sistem virtual yang dimiliki oleh teknologi ini, memungkinkan pengguna yang berada di lokasi manapun mengakses materi pembelajaran yang disediakanS
3.Selain itu, para pengguna bisa melakukan tukar pikiran dengan sesama pengguna mLearning.
4.Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop,
diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
KELEMAHAN M-LEARNING
beberapa masalah masih menghadang mLearning, yaitu
1.sisi teknologi
• konektivitas jaringan mobile,
• content security,
• besar kecilnya layar mobile phone menjadi kendala tersendiri.
2. sisi sosial,
yang menjadi masalahnya adalah pembenahan sistem e-learning dan mLearning itu sendiri.
NAMA : RINNAWATI
BalasHapusNIM : 08006012
PRODI / KLS : P.MAT / C
Keunggulan dan kelemahan m-learing
Mobile learing memiliki Keunggulan antara lain :
1. Perangkat mobile learning dirasa lebih ringan jika dibandingkan dengan PC / Laptop Netbook
2. Penggunaan fasilitas seperti sms dan mms bisa digunakan secara bersamaan.
3. Mobile learing memperkenalkan teknologi baru didalam kelas.
Mobile Learning memiliki kelemahan yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Konektivitas, dengan adanya Mobile Learning otomatis akses menggunakan wireless atau peralatan konektivitas juga perlu diperbanyak sesuai dengan jumlah kelas yang ada.
2. Ukuran layar juga mempengaruhi, ukuran dari tampilan pada peralatan Mobile Learning biasanya lebih kecil.
3. Kapasitas jaringan, dengan adanya Mobile Learning otomatis lalulintas data yang diperlukan juga besar, kemungkinan juga adanya akses data seperti streaming yang menyebabkan transfer data juga padat.
4. Alih bentuk dari bentuk konten eLearning menjadi konten yang dapat disupport oleh Mobile Learning
( Maaf Pak, Posting yang pertama tadi salah nulis kelas )
Ratna Purbayu Hastuti/08006053/KMM klz C
BalasHapusPembelajaran m-learning adalah salah satu bukti perkembangan teknologi saat ini.Tidak perlu bertatap muka pun kita bisa mendapatkan materi dengan cepat dan praktis. Cara inilah yang sangat mudah digunakan,tetapi menurut saya pembelajaran matematika menggunakan m-learning kurang efektif, karena tidak semua pembelajaran matematika dapat diakses secara langsung menggunakan m-learning. pembelajaran matematika tetap memerlukan penjelasan secara langsung dan perlu dibutuhkan latihan soal yang lebih, tidak cukup hanya dengan membaca&melihat saja. Disaat kita mendapatkan penjelasan sec langsung,disaat itulah sebuah konsep diterapkan pada diri siswa.selain itu perlu dibutuhkan jaringan yang cukup kuat untuk dapat mengakses materi.
untuk berliana dan rinnawati, jangan hanya mengkaji secara umum saja, tetapi lebih detail lagi dibahasnya.
BalasHapussherly novita sari (08006022)
BalasHapusm-learning itu adl bgian dr e-learning...m-learning mmperknalkan teknologi bru d dlam kls...tp g smua mteri pljran dpt d smpaikn mllui m-learning cthny mtk...krn mtemtika mmbutuhkan proses pngerjaan mllui knsep'' shg bs mndptkn rmus...n slit n ribet mnulliskan/mnjlaskan rmus mllui laptop maupn kmpter...
m-learning mngkin akn lbh prktis dgnakan pd pmbljran yg byak mteri dbndingkn rmus,cntohny:b.ind,b.ing...
Slain itu m-learning it mmbtukn akses n jringn internet yg memadai...
Tetapi jg mmpnyai klbhan antra lain:
1.menarik
2.praktis
3.proses pmbljran yg modern,mngikuti prkmbngan zaman...
susilo hariningtyas utami (08006021)
BalasHapusm-learning mmprmdah dlm mncri suatu mteri slain itu jg praktis
tetepi g smua mteri dpt d jlnkan dg e-learning yg mllui m-learning,misal dlm mteri mtamtika ad be''rpa mteri yg ssah utk dphmi klau tdk djlaskn scra lngsung
m-learning jg ttap hrs d dkung akses/jringan yg mmadai...klau jringannya lemot sma sja tdak jd praktis donk...jd d smping praktis ttp sja jringan it mnjdi suatu klmhan...
Tdak smua klngn bs mnjngkau sprti adanya keterbtasan pngtahuan tknologi khususnya (istlahnya gaptek gt bpaaak...hehehe)
Nama : Winda lestari
BalasHapusNIM/Kelas : 09006175/VIIIC
Potensi dan tantangan m-learing ke depan,
m-Learning merupakan salah satu alternatif media pembelajaran sebagai peluang yang menggembirakan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dengan menggunakan perangkat bergerak (handphone), maka program m-Learning akan semakin mudah dijangkau dan dimanfaatkan. Jumlah pengguna mobile di Indonesia tercatat sebanyak 116 juta (Wireless Intelligent, per September 2008) dan menempati urutan ke-6 terbanyak di dunia. Namun kenyataan di lapangan ternyata belum seperti kondisi ideal yang diharapkan. Dari sejumlah pengguna mobile di Indonesia ternyata sebagian besar hanya diperuntukkan untuk telepon, SMS dan chatting. Belum banyak yang digunakan untuk pemanfaatan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Tantangan yang ada adalah belum banyak tersedia konten-konten pembelajaran berbasis mobile yang bisa diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera kita. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih banyak, beragam, murah dan mudah diakses.
Ibnu Haryo Siamoko
BalasHapus07006057/c
Aplikasi-aplikasi yang dikembangkan dalam MML dibagi menjadi 2 (dua) jenis,yaitu:
1.Aplikasi MML Berbasis Java (MML-Java)
2.Aplikasi MML Berbasis WAP (MML-WAP)
*apakah kedua aplikasi-aplikasi MML tersebut sudah digunakan untuk pembelajaran atau belajar???...
*kenapa kebanyakan masih digunnakan untuk bermain game dan hiburan ???...
* aplikasi tersebut memang bagus untuk menambah teman,dan browsing tugas-tugas yang susah.
NAMA : INDAH PERTIWI
BalasHapusNIM/KELAS :09006126/VIII C
Potensi dan Tantangan M-Learning
Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Namun, belum banyak informasi mengenai pemanfaatan perangkat bergerak, khususnya telepon seluler (HP), sebagai media pembelajaran. Hal ini patut disayangkan mengingat tingkat kepemilikan dan tingkat pemakaian yang sudah cukup tinggi ini kurang dimanfaatkan untuk diarahkan bagi kepentingan pendidikan.
Selain itu, saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-konten pembelajaran berbasis perangkat bergerak yang dapat diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan nindonesia. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih beragam dan murah.
Nama:Hikmah Nur Rohmaningsih
BalasHapusNIM :07006092
Mengenai kekuatan dan kelemahan M-Learning dalam pembelajaran matematika, pada pembahasan di atas hanya disebutkan kekuatan dan kelemahan m-learning dalam tampilan penggunaan teknologi informasi (TI). lalu bagaimana kekuatan dan kelemahan m-learning dalam pembelajaran matematika bagi si pemakai teknologi tersebut? Bisa dikatakan kekuatan atau kelebihan m-learning dalam pembelajaran matematika bagi pengguna salah satunya memudahkan dalam mempelajari matematika itu sendiri, sedangkan kelemahan m-learning dalam pembelajaran matematika bagi pengguna salah satunya adalah misalnya dalam pelajaran geometri ketrampilan dalam membuat grafik tidak meningkat karena program m-learning itu sendiri dijalankan oleh komputer sehingga ketrampilan pengguna tidak terlatih.
Nama : Marwanto
BalasHapusNIM : 08006049
P Mat: C
Komentar tentang Mathematic mobile learning.
menurut saya pengaplikasian dari mobile learning pada perangkat-perangkat seluler adalah suatu terobosan yang bagus,karena dengan demikian siswa atau para penggemar matematika sudah tidak bisa lagi berkata males,enggan,jauh dari warnet, dan lain sebagainya.
Namun disisi lain proses pembelajaran matematika yang menggunakan perangkat PC pun masih banyak kelemahan-kelemahannya, apalagi peralatan seluler yang jelas dari segi fasilitas/kemampuan masih banyak kekurangannya dibanding dengan perangkat PC. sehingga dalam proses pembelajarannya menjadi kurang maksimal.
NISFU RATRI LISTIA SARI
BalasHapus08006047
Pend. Matematika ( C )
Mobile Learning (M-Learning) merupakan model pembelajaran yang dilakukan antar tempat atau lingkungan dengan menggunakan teknologi yang mudah dibawa (praktis). M-Learning diharapkan dapat menjadi sumber belajar alternatif yang dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses dan hasil belajar. Potensi dan tantangan m-learning sebagai salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses . Potensi dan Prospek pengembangan mobile learning ke depan, sangat terbuka lebar mengingat kecenderungan masyarakat yang semakin dinamis dan mobile. Di sisi lain teknologi bergerak yang ada juga semakin memperlihatkan kemampuan dan keunggulan yang sangat menjanjikan.
Berbeda dengan pesawat komunikasi lain, peralatan telepon bergerak maupun komputer genggam yang ada saat ini memiliki kelebihan terutama dalam hal : Ukurannya yang lebih kecil dan ringan, dapat digunakan di mana saja, tidak membutuhkan tempat yang berarti, akses instan dan pada umumnya lebih murah dari komputer laptop ataupun desktop.
Namun disamping itu m-learning juga tidak luput dari keterbatasannya, diantaranya adalah fungsi yang masih terbatas, biaya dan akses konektifitas (maklum saja, tidak semua daerah dapat terjangkau konektifitas yang bagus dan murah meriah :D ), keterbatasan keyboard, dan ukuran layer yang kecil sehingga sedikit susah (rada njlimet kalo orang jawa bilang). :D :D
nama : Priliyanti
BalasHapusNIM : 07006111
menurut saya potensi m-learning ini sangat baik dan menjanjikan kesuksesan. karena semakin berkembangnya zaman sebanding dengan kemajuan fasilitas teknologi. jadi sangat memungkinkan bila pembelajaran m-learning menjadi salah satu metode pengajaran favorit di masa mendatang. namun dengan potensi yang besar pasti diiringi tantangan yang sulit pula. bila memang m-learning sebagai pilihan alat pembelajaran, maka fasilitas pun segera disediakan dan dilengkapi demi menunjang hal tersebut, seperti perbaikan kelancaran koneksi, dll.
NAMA : NURMAHIDAH
BalasHapusNIM : 09006133
PRODI/KELAS : P.MAT/C
POTENSI & TANTANGAN M-LEARNING KEDEPAN
POTENSI M-LEARNING KEDEPAN:
Dalam perkembangannya kedepan dan sejalan dengan majunya tekhnologi maka m-learning merupakan kebutuhan primer yang wajib menjadi fasilitas para pelajar, dengan tekhnologi yang muncul seperti android dan lainnya maka akan semakin mendukung m-learning ini. Selain itu siswa/pelajar tidak terabatas ruang dan waktu serta dapat belajar kapan saja dan dimana saja.
Tantangan m-learning:
Seiring zaman yang telah berubah menjadi era tekhnologi informasi maka m-learning harusnya menyajikan materi pembelajaran yang terbaru ( up to date ) tidak ketinggalan dan selalu menyajikan hal-hal baru.
NAMA : YULIANI
BalasHapusNIM : 09006034
PRODI/KELAS :P.MAT/C
1. POTENSI DAN TANTANGAN M-LEARNING
Menurut saya :
Berkait dg penggunaan m-learning sebagai salah satu alternatif pemecahan permasalahan dibidang pendidikan ditingkat sekolah umumnya,terutama dalam bidang pendidikan.
Namun tantangan dlm potensi m-learning sbg salah satu alternatif yang potensial utk memperluas pendidikan blm diimbangi dg penyediaaan pelayananoleh lembaga pendidikan,vendor layanan seluler,dll.selain itu masih sangat sedikit upaya pengembangan konten pembelajaran berbasis perangkat bergerak yg dpt diakses secara luas.selain itu m-learning memiliki keterbatasan pada sisi perangkat(kemampuan prosessor,kapasitas memori,layar tampilan).Hambatan terbesar terletak pada sumber daya manusianya,yg berkemampuan cukup memadai dlm merespon tuntutan perkembangan teknologi m-learning.jika SDMnya tidak menguasai berarti sama saja dia tidak dapat memanfaatkan m-learning.
Anna Fauziah F.J
BalasHapus08006036
P.Mat C /VIII
saya mengambil bahasan mengenai potensi dan tantangan M learning:
menurut saya M learning ini akan tepat digunakan atau diterapkan didalam lingkungan yang fasilitas untuk learning ini terpenuhi,PENGGUNAAN peranti teknologi komunikasi yang makin hari kian canggih saat ini sudah menyebar ke berbagai lapisan masyarakat, tanpa memandang status sosial, jenis kelamin, usia, dan suku bangsa,,,
potensi yang dimiliki M learning adalah Isi pembelajaran pun jauh lebih bervariasi dan mudah dipelajari melalui perangkat internet. Maka, revolusi pembelajar menjadi keniscayaan yang tak terelakkan. Siswa, guru, bahkan orang awam sekalipun memiliki ke-sempatan untuk belajar dan maju.
tantangan yang harus diperhatikan dalam pengembangan pembelajaran mobile learning merupakan wacana baru yang masih perlu dieksplorasi dan dikaji lebih jauh sehingga nantinya dapat dihasilkan model pembelajaran berbasis mobile yang efektif,murah dan terjangkau.
menurut saya potensi dalam M learning ini sangat banyak terutama jika para pelajar yang kesulitan dalam mempelajari matematika jika ada mobile learning yang mudah dibawa kemana mana ini tidak perlu kawatir lagi jika ingin mencari rumus yang diperlikan untuk memecahkan masalahnya.
Namun potensi dan tantangan m-learning sebagai salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan belum diimbangi dengan penyediaan pelayanan oleh lembaga pendidikan, vendor seluler, dan pihak lain yang berkepentingan.
Saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten pembelajaran berbasis perangkat bergerak yang dapat diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi hiburan yang miskin aspek edukatif. Kondisi itu menyiratkan kebutuhan akan pengembangan konten dan aplikasi berbasis divais bergerak yang lebih banyak, beragam, murah, dan mudah diakses. Kenyataan itu sekaligus dapat menjadi peluang bagi lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat bergerak sebagai media penyampaian konten pembelajaran.
Tantangan bagi Guru Selain sisi positif, pembelajaran berperangkat bergerak juga tak terlepas dari berbagai kelemahan. Interaksi psikologis antara guru dan siswa atau an-tarsiswa, misalnya, berkurang sehingga bisa memperlambat pembentukan nilai-nilai dalam proses pembelajaran. Selain itu m-learning memiliki keterbatasan, terutama dari sisi perangkat atau media belajar, seperti kemampuan prosesor, kapasitas memori, layar tampilan, dan catu daya yang seiring dengan perkembangan teknologi terus diperbaiki oleh penyedia pelayanan.
Namun hambatan terbesar pada sumber daya manusia, baik penyelenggara pendidikan maupun tenaga pembelajaran yang berkemampuan cukup memadai dalam merespons tuntutan perkembangan teknologi m-learning. Dalam kaitan ini, guru harus menguasai seluk beluk teknologi informasi dan komunikasi serta berkemampuan memfasilitasi pembelajaran siswa secara efektif agar tujuan pembelajaran tercapai. Tak kalah penting adalah perubahan kerangka berpikir berkait dengan peran guru yang semula sebagai satu-satunya sumber pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran.
Firli Ardhiyanto
BalasHapus08006113
p.mat/VIII
mathematiccs mobile learning aplication,
Mobile learning (m-learning) merupakan paradigma pembelajaran memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile yang perkirakan akan mengalami perkembangan pesat dan potensial seiring dengan perkembangan teknologi mobile itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari data statistik bahwa dari 240 juta jumlah penduduk Indonesia 45-50 juta di antaranya adalah pengguna/konsumen seluler. Sedangkan secara teknis, perangkat mobile yang beredar saat ini sebenarnya telah memiliki kapabilitas untuk menjalankan konten-konten berupa multimedia maupun aplikasi software. Selain itu konten yang ada kebanyakan masih bersifat hiburan dan belum banyak dimanfaatkan untuk pembelajaran.
Nama : Kiki Yuliyanti
BalasHapusNIM : 08006181
Prodi/Kls : P.Mat/VIII C
Potensi dari m-learning adalah melihat bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.
Tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan m-learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Dengan kemampuannya yang ‘mobile’, maka pengembangan E-Learning lebih dikenal dengan istilah Mobile Learning (M-Learning). M-learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Namun, belum banyak informasi mengenai pemanfaatan perangkat bergerak, khususnya telepon seluler, sebagai media pembelajaran. Hal ini cukup disayangkan mengingat tingkat kepemilikan dan tingkat pemakaian yang sudah cukup tinggi ini kurang dimanfaatkan untuk diarahkan bagi kepentingan pendidikan.
Kombinasi teknologi telekomunikasi dan internet yang saat ini sudah memasyarakat juga menjadi salah satu pendorong percepatan dan perluasan akses pembelajaran melalui m-learning. Gagasan mengembangkan m-learning sebenarnya berangkat dari fakta bahwa penggunaan perangkat seluler sebagai peranti dasar m-learning di Indonesia saat ini mencapai 70% dari total penduduk atau sekitar 150 juta jiwa Itu berarti, potensi untuk belajar melalui perangkat m-learning sangat besar.
Sedangkan tantangan dari m-learning itu sendiri adalah mengingat bahwa saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-konten pembelajaran berbasis perangkat bergerak yang dapat diakses secara luas, selain itu kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih sangat kurang dalam aspek pendidikan dan memiliki latar budaya yang berbeda dengan negara kita. Hal ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih bervariasi, terjangkau dan mudah diakses.
Nama : Kiki Yuliyanti
BalasHapusNIM : 08006181
Prodi/Kls : P.Mat/VIII C
POTENSI dan TANTANGAN M-LEARNING
Potensi dari m-learning adalah melihat bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di dalam dunia pendidikan terus berkembang dalam berbagai strategi dan pola, yang pada dasarnya dapat dikelompokkan ke dalam sistem e-Learning sebagai bentuk pembelajaran yang memanfaatkan perangkat elektronik dan media digital, maupun mobile learning (m-learning) sebagai bentuk pembelajaran yang khusus memanfaatkan perangkat dan teknologi komunikasi bergerak.
Tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan m-learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Dengan kemampuannya yang ‘mobile’, maka pengembangan E-Learning lebih dikenal dengan istilah Mobile Learning (M-Learning). M-learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Namun, belum banyak informasi mengenai pemanfaatan perangkat bergerak, khususnya telepon seluler, sebagai media pembelajaran. Hal ini cukup disayangkan mengingat tingkat kepemilikan dan tingkat pemakaian yang sudah cukup tinggi ini kurang dimanfaatkan untuk diarahkan bagi kepentingan pendidikan.
Kombinasi teknologi telekomunikasi dan internet yang saat ini sudah memasyarakat juga menjadi salah satu pendorong percepatan dan perluasan akses pembelajaran melalui m-learning. Gagasan mengembangkan m-learning sebenarnya berangkat dari fakta bahwa penggunaan perangkat seluler sebagai peranti dasar m-learning di Indonesia saat ini mencapai 70% dari total penduduk atau sekitar 150 juta jiwa Itu berarti, potensi untuk belajar melalui perangkat m-learning sangat besar.
Sedangkan tantangan dari m-learning itu sendiri adalah mengingat bahwa saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-konten pembelajaran berbasis perangkat bergerak yang dapat diakses secara luas, selain itu kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih sangat kurang dalam aspek pendidikan dan memiliki latar budaya yang berbeda dengan negara kita. Hal ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis perangkat bergerak yang lebih bervariasi, terjangkau dan mudah diakses.
Eka Fibri Yanti
BalasHapus08006180
P.Mat/ 6C
Mathematics Mobile Learning (MML) Aplication
Mobile learning (m-learning) sendiri merupakan paradigma pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile.
Dengan adanya aplikasi Matematics mobile learning kita dapat dengan mudah belajar matematika. Karena aplikasi Mathematics Mobile Learning sendiri menyajikan berbagai materi yang berkaitan dengan matematika.
Dengan semakin berkembangnya teknologi maka akan semakin banyak pula aplikasi MML yang dikembangkan. Di indonesia khususnya MML telah dikembangkan oleh lembaga P4TK. hanya saja sosialiasi mengenai aplikasi ini saya rasa kurang.Mungkin perlu adanya pengenalan di masing- masing kampus/ sekolah mengenai aplikasi ini. seperti yang telah kita ketahui, penggunaan handphone saat ini sudah begitu banyak. Dan rata - rata handphone yang digunakan sudah memiliki fasilitas web.jadi menurut saya aplikasi ini tepat digunakan bagi para siswa. Mengingat sebagian besar siswa saat ini tidak daoat terlepas dengan yang namanya handohone.
Nama: Arianty Dewi Madani
BalasHapusNIM : 07006129
PMAT C
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN M-LEARNING
>> KELEBIHAN M-LEARNING
M-Learning lebih hemat dibandingkan dengan metode E-Learning ataupun metode pembelajaran lain, baik dari segi waktu dan biaya.Hal ini di karenakan M-Learning ukuran perangkatnya lebih kecil di bandingkan perangkat E-Learning, sehingga bisa di bawa kemana saja sehingga dapat di akses kapan pun dan di mana pun . Jika di bandingkan dengan metode pembelajaran yang kita terapkan saat ini pun sudah sangat jelas lebih menghemat waktu karena tidak perlu lagi terikat dengan jadwal pembelajaran yang ada.Dari segi biaya juga lebih murah jika harus membeli perangakat untuk pembelajaran E-Learning. Penggunaan M-Learning juga lebih menarik minat siswa, dari pada harus mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Karena lebih banyak materi yang di dapatkan hanya dalam waktu singkat, tidak perlu ke perpustakaan mencari buku, baca perlembar yang isinya pun masih hitam putih...
>> KEKURANGAN M-LEARNING
Tidak semua materi dapat di tampilkan dalam M-Learning, Kadang kemampuan prosesor,kapasitas memory yg terbatas menjadi beberapa kendala dalam mengakses materi...
Dan M-Learning ini kemungkinan hanya bisa di akses oleh daerah-daerah tertentu dan orang-orang tertentu...
Akan lebih baik seandainya metode pembelajaran yang sudah kita terapkan saat ini di gabungkan dengan M-Learning dan E-Learning. Karena ada materi yang bisa dan lebih menarik di sampaikan dg metode M-Learning,tp ada juga materi yg justru akan lebih mudah di cerna siswa apabila di terangkan secara langsung melalui proses tatap muka. Oleh karena itu tidak ada satu pun metode pembelajaran yang bisa di katakan sempurna. Jadi hendaknya metode pembelajaran di buat untuk melengkapi kekurangan metode pembelajaran yang lain.
sri wahyuni
BalasHapus08006153
Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan pun dan di mana pun. Dengan kegiatan Mobile Learning dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Artinya, peserta didik dapat mengaskses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang. Namun kenyataan di lapangan ternyata belum seperti kondisi ideal yang diharapkan. Dari sejumlah pengguna mobile sebagian besar hanya diperuntukkan untuk telepon, SMS dan chatting. Belum banyak yang digunakan untuk pemanfaatan pembelajaran dalam dunia pendidikan. Tantangan yang ada adalah kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang.
Nama: Yolmita Deni
BalasHapusNIM : 09006146
p.matematika/VIII C
M- Learning, sebagai jenis pendidikan jarak jauh sangatlah releven untuk pelaksanaan pendidikan di Indonesia. namun dibalik itu terdapat kelebihan(kekuatan)dan kekurangan dari M-learning itu sendiri.
kekuatan M-learning antara lain:
1. proses pembelajaran dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun dengan biaya yang relatif murah.
2. siswa dapat mengikuti pelajaran kelasnya melalui video streaming atau video-calling, mengunduh aplikasi pembelajaran yang telah disediakan dalam bentuk aplikasi Java, mengunduh rekaman sesi belajar dalam bentuk MP3 atau 3GP, mengikuti ulangan melalui WAP, dan aktifitas-aktifitas belajar lainnya.
3. memungkinkan kita berkolaborasi dan berdiskusi dengan banyak orang dari seluruh pelosok dunia, dan cara-cara lain dalam belajar yang belum pernah ada pada paradigma pembelajaran sebelumnya.
kelemahan M-learning:
1. masih sedikit adanya pengembangan dan penelitian yang difokuskan untuk memanfaatkan teknologi seluler ini sebagai sarana pendidikan.
2. Layar HP memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga kurang nyaman untuk digunakan dalam waktu yang relatif lama
3. kemampuan prosesor yang masih jauh di bawah kemampuan prosesor komputer, keterbatasan kapasitas penyimpan, minimnya media input/output, dan catu daya yang terbatas...
Siap-siap dana yang banyak jika menjalankan M-Learning.
BalasHapusHehe..
<< Muhammad Ichsan Fauzi / 07006183 / 8C
Nama : Retno Febriyani
BalasHapusNIM : 08006140
Kelas : P.Mat C
Potensi dan tantangan M-Learning
Mobile Learning atau M-Learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknik informasi genggam dan bergerak, seperti telpon genggam. M-Learning sebagai salah satu alternatif yang potensial dalam pemerataan akses informasi pendidikan.
Namun, tantangan terbesar M-Learning terdapat pada sumber daya manusia, baik penyelenggara pendidikan maupun tenaga pembelajaran. Guru harus menguasai seluk beluk teknologi informasi serta mampu memfasilitasi pembelajaran siswa secara efektif agar tujuan pembelajaran tercapai. selain itu, dengan M-Learning, guru tidak bisa secara langsung melihat perkembangan peserta didik.
Itulah potensi dan tantangan M-Learning.
Nama: DEVYNA WINDRIANI
BalasHapusNIM : 09006001
p.matematika/VIII C
Mathematics Mobile learning
Menurut saya mathematics Mobile learning Sangat menarik karena metode pembelajaranya memanfaatkan perkembangan teknologi seluler dan perangkat Hp dimana teknologi ini sangat digandrungi oleh semua kalangan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran matematika yang menarik dan tidak monoton
Selain itu mathematic Mobile Learning sangat mudah digunakan dimana pun kita berada hanya bermodalkan sebuah HP yang memiliki aplikasi GPRS atau WAP kita sudah bisa menggunakanya.
Tetapi mathematic Mobile Learning memiliki kekurangan seperti :
1.Kapasitas memori yang digunakan hanya terbatas.
2.Layar tampilan terlalu kecil sehingga saat kita menggunakannya merasa kurang puas.
Nama : Syahanna Kusumaning Putri
BalasHapusNIM : 09006140
P. Mat C
Potensi dan Tantangan M-Lerning
Teknologi semakin berkembang, tingkat perkembangan perangkat bergerak yang sangat tinggi, tingkat penggunaan yang relatif mudah, dan harga perangkat yang semakin terjangkau, dibanding perangkat komputer personal, sangat berpotensi dalam penerapan mobile learning sebagai sebuah kecenderungan baru dalam belajar, yang membentuk paradigma pembelajaran yang dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Namun saat ini sedikit sekali upaya pengembangan konten-konten pembelajaran berbasis divais bergerak yang dapat diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang minim akan aspek pendidikan serta kebanyakan adalah hasil produksi dari luar negeri yang memiliki latar budaya yang berbeda dengan negera kita. Kenyataan ini memunculkan kebutuhan akan adanya pengembangan-pengembangan konten/aplikasi berbasis divais bergerak yang lebih banyak, beragam, murah dan mudah diakses.
Disamping itu divais bergerak diharapkan memiliki layar tampilan, kapasitas penyimpan dan catu daya yang memadai. Namun SDM mengenai teknologi saat ini masih rendah, padahal pengetahuan akan teknologi mendukung jalannya m-lerning.
NAMA:Triswanto
BalasHapusNIM/PRODI:08006035/P.MAT C
M-Learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapan-pun dan dimana-pun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran, membuat pembelajaran menjadi pervasif, dan dapat mendorong motivasi pembelajar kepada pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning).tetapi menurut saya m-learning kurang begitu efektif jika di gunakan dalam pembelajaran mtk,karena dalam menjelaskan rumus matematika kita harus disertai dengan contohnya(agar mudah ditangkap)dengan kita melakukan pembelajaran konvensional saja banyak yang bingung apalagi dngan m-learning yang menggunakan perangkat bergerak(handphone).pastinya ini akan lebih susah untuk memahami rumus dan pengaplikasiannya.selain itu juga dibutuhkan biaya yang mahal...
Kelebihan M-Learning:
1.Dapat digunakan dimanapun pada waktu kapanpun.
2.Kebanyakan “device” bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop.
3.Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop, diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kelemahan M-Learning:
m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.
Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut:
1.Kemampuan prosesor
2.Kapasitas memori
3.Layar tampilan
4.Catu daya
5.Perangkat I/O.
Disini saya hanya mendapatkan kelebihan m-Learning secara umum saja...yang saya mau tanyakan kelebihan m-learning buat pembelajaran matematikaa apa pak?
Ana Nurwidya Wahyuni
BalasHapus08006152
P.mat / VI C
Kekuatan dan kelemahan m - learning
Menurut saya Mobile learning meruapakan suatu media yang menarik dan bagus digunakan dalam suatu pembelajaran. Karena m-learning sendiri merupakan suatu pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan perangkat mobile, sehingga dengan adanya teknologi ini dapat mendorong/motivasi seseorang untuk ingin lebih jauh terlibat didalamnya.Namun M-learning juga mempunyai kelebihan dan kekurangan seiring dengan berkembangnya teknologi.
Kekuatan m-learning :
Melaui m-learning pendidikan dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun tanpa batas waktu dan tempat sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara efektif dan efisien. M-learning menjadi sebuah cara belajar baru yang memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan secara mobile dengan memanfaatkan device bergerak, khususnya telepon genggam (handphone) sehingga dapat mengatasi kejenuhan dalam pembelajaran. M- learning juga dapat membantu memudahkan seseorang untuk belajar dan mengakses sesuatu yang lebih luas dan yang diinginkan siswa.
Kelemahan m-learning :
Karena m-learning menggunakan media mobile (handphone) sehingga perangkat seluler memiliki keterbatasan yang dapat menjadi kendala dalam pengembangan model pembelajaran. Layar HP memiliki ukuran yang relatif kecil sehingga kurang nyaman untuk digunakan dalam waktu yang relatif lama. Selain itu kemampuan prosesor yang masih jauh di bawah kemampuan prosesor komputer, keterbatasan kapasitas penyimpan, minimnya media input/output, dan catu daya yang terbatas menjadi kendala-kendala lain yang harus dipertimbangkan.
NAMA: FIKRI IRAWAN
BalasHapusNIM : 08006041
PRODI / KLS : P.MAT / C
Mobile learing memiliki Keunggulan antara lain :
1. Perangkat mobile learning dirasa lebih simple jika dibandingkan dengan PC / Laptop Netbook
2. Penggunaan fasilitas seperti sms dan mms bisa digunakan secara bersamaan.
3. Mobile learing memperkenalkan teknologi baru didalam kelas.
4. Mudah diakses
5. BIsa digunakan dimana saja, selama ada jaringan.
Mobile Learning memiliki kelemahan yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Konektivitas/akses yang memadai, dengan adanya Mobile Learning otomatis akses menggunakan wireless atau peralatan konektivitas juga perlu diperbanyak sesuai dengan jumlah kelas yang ada.
2. Ukuran layar juga mempengaruhi, ukuran dari tampilan pada peralatan Mobile Learning biasanya lebih kecil.
3. Kapasitas data jaringan, dengan adanya Mobile Learning maka lalulintas data yang diperlukan juga besar.
4. Perubahn bentuk dari bentuk konten eLearning menjadi konten yang dapat disupport oleh Mobile Learning masih agak kurang.
Nama : Ni'matul Khoiriyah
BalasHapusNim : 07006140
p.mat 8C
kelebihan M-Learning
M_Learning memiliki beberapa kelebihan dari pembelajaran e_learning.
M_Learning ini dapat digunakan dimanapun pada waktu kapanpun. Kebanyakan “device” bergerak dengan harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop.
dengan ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop, diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-Learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan dalam pembelajaran e-Learning,independensi waktu dan tempat menjadi faktor penting yang sering ditekankan. Namun, dalam e-Learning tradisional kebutuhan minimum tetap sebuah PC yang memiliki konsekuensi bahwa independensi waktu dan tempat tidak sepenuhnya terpenuhi. Independensi ini masih belum dapat dipenuhi dengan penggunaan notebook (komputer portabel), karena independensi waktu dan tempat yang sesungguhnya berarti seseorang dapat belajar dimana-pun kapan-pun dia membutuhkan akses pada materi pembelajaran.
Kekurangan M-Learning
M-Learning memiliki beberapa kekurangan yaitu,tidak akan sepenuhnya menggantikan e-Learning tradisional. Hal ini dikarenakan m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya.
Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut:
1.Kemampuan prosesor
2.Kapasitas memori
3.Layar tampilan
4.Catu daya
5.Perangkat I/O
Namun Kekurangan m-Learning ini lambat laun akan dapat teratasi khususnya dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Kecepatan prosesor pada divais semakin lama semakin baik, sedangkan kapasitas memori,terutama memori eksternal, saat ini semakin besar dan murah.
Layar tampilan yang relatif kecil akan dapat teratasi dengan adanya kemampuan devais untuk menampilkan tampilan keluaran ke TV maupun ke proyektor.
Masalah media input/output yang terbatas (hanya terdiri atas beberapa tombol) akan teratasi dengan adanya layar sentuh (touchscreen) maupun virtual keyboard.
Keterbatasan dalam kesediaan catu daya akan teratasi dengan pemanfaatan sumber daya alternatif yang praktis, mudah didapat dan mudah dibawa, seperti baterai cair, tenaga gerak manusia, tenaga matahari dan lain-lain.
Puji Astuti
BalasHapus08006172
P . Mat C
Kelebihan dan jejuranga m-learning
Kelebihan M-learning
Dalam penggunaan dan pemanfaatan m-learning kususnya bagi mahasiswa akan lebih mempermudah dalam proses belajar .kita tidak harus terpatokan pada satu waktu dan satu tempat(dengan kata lain dalam hal ini yaitu kampus)dengan adanya m-learning mahasiswa akan lebih mudah mengakses beberapa situs dalam mereka mencai materi atau bahan pembelajarannya.selain itu m-learning juga akan lebih menghemat biaya dan waktu juga pastinya.Dengan ukuran yang kecilnya yang dan ringan dari pc destop maka akan lebih banyak manfaat pembelajaran dan lebih mudah digunakan dalam keseharian.
Kekurangan M-learning
Dengan adanya M-learning ini akan lsecara otomatis harus menyediakan wereless atau konektiviti yang lebih banyak.selain itu besar kecilnya layar yang digunakan dalam m-learning juga akan mempengaruhi kenyamanan pengguna untuk menggunakaannya dalam proses pembelajaran.
Dalam proses belajar dengen menggunakan m-learnining pasti ada sisi positif dan negatifnya.untuk itu sebaiknya balam proses pembelajaran dikelas akan lebih menarik jika tidak hanya digunakan satu metode missal m –learning saja.kususnya matematika .ada materi materi kusus yang akan lebih menarik dan mudah dipahami jika digunakan dengan metode ceramah
DIDIK KUSMIYANTO (07006086) VIII C
BalasHapusPotensi dan tantangan m-Learning
M-Learning kedepan tentu sangat dimungkinkan akan menjadi pilihan yang banyak diminati orang untuk menyajikan informasi maupun mengakses materi pembelajaran. Dengan pembelajaran yang unik seperti ini m-learning akan menembah motivasi pembelajar pada pembelajaran sepanjang hayat . selain dengan ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop, m-learning juag dapat digunakan dimanapun dan kapanpun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran dan diperkirakan dapat mengikutsertakan banyak pembelajar karena memanfaatkan teknologi yang bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, meskipun banyak kekurangan namun dengan perkembangan teknologi yang semakin maju lambat laun akan dapat teratasi. Tantangan kedepan tentunya akan banyak tuntutan. Semakin bayak pembelajar yang mengakses tentu dituntut akan kecepatan akses atau loadingnya dan dituntut untuk menyajikan dengan lebih variatif dan tidak hanya sebatas penyajian materi,tetapi diharapkan dapat memfasilitasi berbagai macam pertanyaan atau aduan tentang materi yang dianggap kurang paham. Dan untuk konten mungkin dapat ditambahkan sebuah pelayanan emberitahuan melalui pesan singkat/SMS seperti pada facebook tentang tanggapan dari aduan atau pertanyaan dan terutama untuk melancarkan kolaborasi secara ad hoc dan secara informal diantara pembelajar up to date. Dan yang paling penting adalah bagaimana mengenalkan m-learning atau mempromosikan m-learning ini agar dapat meyakinkan setiap orang untuk menggunakannya dan menjadikan m-learning ini sebagai pilihan yang paling tepat? Thanks......
Nama : Erpan budoyo
BalasHapusNIM : 08006046
Matematich mobile learning
matematics mobile learning sangat bagus dan sangat menarik saat ini karena pembelajaran yang dilakukan dapat diakses/ di dapat dengan melalui aplikasi perangkat elektronik.
terutama melalui telephone selular yang saya rasa untuk saat ini tidak ada satu orang pun yg tdak memilikinya,dan untuk mendapat kan aplikasi web selularnya pun tidak lah sulit,
sehingga akses pembelajaran dapat mudah dilaksanakan dan di lakukan kapan pun dan dimanapun.
hal ini juga akan membgkitkan motivasi belajar semakin bertambah dan jauh lebih efektif dari metode konvensional yg serg dilakukan..
akan tetapi ada saja hambatan untuk matematics mobile learning ini:
1.tidak semua materi bisa disampaikan disini,
2.SDM yang kurang untuk melaksanakan nya,
3.jika hanya menggunakan telephone selular memori yg ada hanya sdikit dan tampilan yang terlalu kecil halinilah yang akan menghambat.
4.biaya yang dikeluarkan pun sedkit bertambah tentu akan sedikit terbebani bagi seorang mahasiswa..
terima kasih...
Nama: Nindi Arlinda
BalasHapusNIM :08006158
Kelas : P.Mat C
Tantangan yang harus dihadapi oleh m-learning adalah sifat tradisional yaitu sifat yang tidak mau berubah,selalu berfikiran negatif,takut untuk mencoba,mental blok dan malas.Banyak masyarakat kita yang menilai kemajuan tekhnologi hanya akan membawa dampak negatif bagi siapa saja yang menggunakanya, alasan ini wajar saja karena kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi hiburan yang miskin aspek edukatif, hal ini yang membuat kemajuan tekhnologi kurang bisa berkembang untuk di daerah-daerah, apalagi daerah-daerah yang terpencil/terpelosok.Selain sifat tradisional keterbatasan dana juga merupakan tantangan m-learning,yaitu seperti untuk infrastruktur yang relatif mahal,tidak bisa melakukan pemeliharaan ,dan lain lain.Menurut saya penggunaan e-learning dan m-learning hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang mempunyai uang dan berada di kota.Saya mengatakan seperti ini karena mereka yang tinggal di desa(daerah) belum tentu memiliki biaya untuk membeli alat-alat infrasteuktur yang mendukung kegiatan e-learning dan m-learning,selain itu di daerah, tidak ada yang memperkenalkan tentang e-learning dan m-learning,walaupun mungkin ada,hal ini hanya untuk menambah wawasan saja bagi mereka dan mereka belum tentu bisa menggunakanya untuk mendukung kegiatan belajar karena faktor biaya.Selain itu,bagi mereka m-learning hanyalah kegiatan yang biasa dilakukan orang-orang kota yang mereka tak tertarik untuk mengakses atau menggunakanya.Dari yang saya tahu kebanyakan orang di daerh membeli handphone yang memiliki fitur-fitur lengkap ,tetapi mereka tidak tahu kegunaan fitur-fitur itu.Hal ini harus di ubah,kita harus berusaha bagimana supaya pengembangan konten dan aplikasi berbasis divais bergerak yang lebih banyak, beragam, murah, mudah diakses, dan menarik tentunya.
Tantangan bagi Guru Selain sisi positif, pembelajaran berperangkat bergerak juga tak terlepas dari berbagai kelemahan. Interaksi psikologis antara guru dan siswa atau an-tarsiswa, misalnya, berkurang sehingga bisa memperlambat pembentukan nilai-nilai dalam proses pembelajaran. Selain itu m-learning memiliki keterbatasan, terutama dari sisi perangkat atau media belajar, seperti kemampuan prosesor, kapasitas memori, layar tampilan, dan catu daya yang seiring dengan perkembangan teknologi terus diperbaiki oleh penyedia pelayanan.
Namun hambatan terbesar pada sumber daya manusia, baik penyelenggara pendidikan maupun tenaga pembelajaran yang berkemampuan cukup memadai dalam merespons tuntutan perkembangan teknologi m-learning. Dalam kaitan ini, guru harus menguasai seluk beluk teknologi informasi dan komunikasi serta berkemampuan memfasilitasi pembelajaran siswa secara efektif agar tujuan pembelajaran tercapai. Tak kalah penting adalah perubahan kerangka berpikir berkait dengan peran guru yang semula sebagai satu-satunya sumber pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran.Kita harus berusaha keras dalam memperkenalkan e-learning dan m-learning supaya bisa diterima, bermanfaat,dan meningkatkan prestasi dalam bidang pendidikan di Indonesia, amin..Semangat...!!
Nama: Sholihah wiwit mulyosari
BalasHapusNim : 08006183
keuntungan dan kelemahan M-learning
Seiring dalam perkembangan zaman,model pembelajaran berkembang dengn cepat,salah satunya adalah mobile learning(m-learning) yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. M-learning merupakan penyampaian bahan pembelajaran elektronik pada alat komputasi mobile agar dapat diakses dari mana saja dan kapan saja.
Merujuk dari definisi tersebut maka m-learning merupakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan jaringan dengan media elektronik seperti mobile, dimana bahan pembelajaran dapat kita download sendiri sesama peserta m-learning. Dalam hal ini dapat juga disebut sebagai distance learning,dimana pelajar satu dengan yang lainnya berada dalam tempat yang terpisah dan dapat berinteraksi melalui web server.
Selain yang telah disebutkan di atas keunggulan dari m-learning sendiri yaitu mempermudah kita dalam memperoleh pengetahuan dimanapun kita berada,pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan,dan aplikasi materi sehingga meningkatkan perhatian pada materi ajar. M-learning memiliki system pencarian yang tangguh cepat dan murah. Sedangkan bagi pengajar m-learning dapat menyediakan bahan ajar yang menarik untuk di download para siswanya.
Kekurangan yang ada pada m-learning tertuju pada sarana dan prasarana yaitu meliputi perangkat dan jaringan ketika dalam daerah yang terpelosok.Kurangnya pemahaman tentang pengetahuan komunikasi dan informasi untuk menjalankan program m-learning secara keseluruhan di Indonesia.
Indah Rohmawati
BalasHapus08006129
P. Mat C
M-Learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk akses pendidikan. menurut saya, kelebihan dari M-Learning adalah menarik dan dapat digunakan untuk memajukan media pembelajaran seiring dengan perkembangan teknologi. dalam pembelajaran matematika, meski tidak semua materi pembelajaran dapat menggunakan M-Learning, tetapi pada dasarnya m-learning dapat menyediakan materi ajar yang dapat diakses setiap saat dengan visualisasi materi yang menarik.
sedangkan yang menjadi kelemahan dari m-learning selain dari segi perangkatnya, juga dari segi cara mengaksesnya yang belum tersosialisasikan secara luas, sehingga masih banyak orang yang belum mengenal m-learning. dalam pembelajaran matematika, saya lebih mudeng diajar guru secara langsung di kelas, karena terlibat langsung dalam proses pembelajaran, sehingga lebih paham konsepnya.
Nama : Nurlaila Fajriyah
BalasHapusNIM : 07006127
P.mat/C
m-learning bagian dari e-learning dan juga bagian dari d-learning.
Aplikasi-aplikasi yang dikembangkan MML ada 2 jenis yaitu:
1. Aplikasi MML berbasis Java (MML Java)
2. Aplikasi MML berbasis WAP (MML WAP)
kesimpulan :
m-learning mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak seperti PDA, telepon genggam, laptop, dan tablet PC.
dengan adanya m-learning bisa menjadi salah satu bukti dimana kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini.misalnya ketika kita membutuhkan suatu bahan materi kita bisa mencari materi tersebut dengan sangat mudah lewat internet karena karena di situ sudah disediakan berbagai macam materi jadi kita tinggal memilih ny saja mana yang kita butuhkan dan dengan seketika materi itu sudah bisa kita dapatka melalui internet.selain itu dengan M-learning juga kita bisa lebih menghemat waktu dan biaya misalnya kita tidak usah mencari data kesana-kesini cukup diam dirumah kemudian mengaksesnya lewat internet dengan begitu kan waktu kita jadi tidak terbuang banyak tetapi menurut saya M-learning ini kurang cocok digunakan pada pelajaran matematika karena matematika itu tidak hanya, setelah mendapat materi kita langsung paham tetapi harus ada penjelasanny yg lebih konkrit bahkan setelah dijelaskanpun masih bisa saja terjadi ketidakpahaman pada materi yg diberikan apalagi kalo pelajarannya seperti geometri yang banyak menggunakan gambar2 dalam menjelaskannya agar mudah dimengerti oleh kita semua....
BalasHapusjadi kesimpulan saya dengan adanya M-learning itu ada kelebihan dan kelemahannya antara lain kelebihannya yaitu lebih memudahkan kita dalam belajar karena kita bisa mengakses atau mencari data apapun dengan cepat dan praktis tanpa kita harus pergi kemana2 untuk mencari data tersebut tetapi kita hanya tinggal duduk saja dan mencarinya lewat internet sedangkan kelemahannya adalah jika pada mata kuliah matematika ini kurang cocok digunakan karena matematika adalah ilmu yang memerlukan penjelelasan yang lebih konkrit selain itu kelemahannya juga terdapat pada SDM ny yang msh belum begitu paham dengan internet misalnya pada warga yang tinggal dipelosok2 yang msh blum terjangkau internet bahkan listrik masih melum masuk sehingga mengakibatkan ketidaktahuan tentang kemajuan teknologi yang sangat pesat pada saat ini diantarany internet atau pembelajaran dengan menggunakan M-learning.
Indriyati
BalasHapus07006167
P.mat C
menurut saya dengan adanya m-learning akan memudahkan mahasiswa dalam proses pembelajaran,jadi tidak harus belajar di satu ruangan langsung.
tapi di sisi lain dalam hal pelajaran matematika sangat sulit untuk memahami dari mana proses mendapatkannya jika tidak langsung bertatap muka dengan dosen,dan tidak semua mahasiswa mempunyai laptop atau komputer.
heheee,,,,
Fitriyani
BalasHapus08006146
Pmat VIII C
Potensi dan Tantangan Mobile learning merupakan salah satu alternatif yang potensial untuk memperluas akses pendidikan. Namun, belum banyak informasi mengenai pemanfaatan divais bergerak, khususnya telepon seluler, sebagai media pembelajaran. Hal ini patut disayangkan mengingat tingkat kepemilikan dan tingkat pemakaian yang sudah cukup tinggi ini kurang dimanfaatkan untuk diarahkan bagi kepentingan pendidikan Selain itu, saat ini masih sangat sedikit upaya pengembangan konten-konten pembelajaran berbasis divais bergerak yang dapat diakses secara luas. Kebanyakan konten yang beredar di pasaran masih didominasi konten hiburan yang memiliki aspek pendidikan yang kurang. Kenyataan itu sekaligus dapat menjadi peluang bagi lembaga pendidikan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat bergerak sebagai media penyampaian konten pembelajaran.
Tantangan bagi Guru Selain sisi positif, pembelajaran berperangkat bergerak juga tak terlepas dari berbagai kelemahan. Interaksi psikologis antara guru dan siswa atau an-tarsiswa, misalnya, berkurang sehingga bisa memperlambat pembentukan nilai-nilai dalam proses pembelajaran. Selain itu m-learning memiliki keterbatasan, terutama dari sisi perangkat atau media belajar, seperti kemampuan prosesor, kapasitas memori, layar tampilan, dan catu daya yang seiring dengan perkembangan teknologi terus diperbaiki oleh penyedia pelayanan.
Namun hambatan terbesar pada sumber daya manusia, baik penyelenggara pendidikan maupun tenaga pembelajaran yang berkemampuan cukup memadai dalam merespons tuntutan perkembangan teknologi m-learning. Dalam kaitan ini, guru harus menguasai seluk beluk teknologi informasi dan komunikasi serta berkemampuan memfasilitasi pembelajaran siswa secara efektif agar tujuan pembelajaran tercapai. Tak kalah penting adalah perubahan kerangka berpikir berkait dengan peran guru yang semula sebagai satu-satunya sumber pemberi informasi harus bergeser menjadi manajer pembelajaran.
ENGGAR PRASETYAWAN
BalasHapus09006254
KMM KELAS C
KELEBIAN DAN KEKURANGAN M-LEARNING
mobile learning merupakan model pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep pembelajaran tersebut mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik.
Mobile learning mengacu kepada penggunaan perangkat/divais teknologi informasi (TI) genggam dan bergerak, seperti PDA, telepon genggam, laptop dan tablet PC, dalam pengajaran dan pembelajaran. M-learning merupakan bagian dari electronic learning (e-learning), sehingga dengan sendirinya juga merupakan bagian dari distance learning (d-learning) .
Beberapa kemampuan penting yang harus disediakan oleh perangkat pembelajaran m-learning adalah adanya kemampuan untuk terkoneksi ke peralatan lain terutama komputer, kemampuan menyajikan informasi pembelajaran dan kemampuan untuk merealisasikan komunikasi bilateral antara pengajar dan pembelajar. M-learning adalah pembelajaran yang unik karena pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan pembelajaran, kapanpun dan dimanapun. Hal ini akan meningkatkan perhatian pada materi pembelajaran. Selain itu, dibandingkan pembelajaran konvensional, m-learning memungkinkan adanya lebih banyak kesempatan untuk kolaborasi secara langsung dan berinteraksi secara informal diantara pembelajar.
Kelebihan dan Kekurangan M-learning
# Kelebihan m-leraning
Beberapa kelebihan m-learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah :
1) dapat digunakan dimanapun dan kapanpun
2) kebanyakan divais bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop,
3) ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop,
4) diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m- learning memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
# Kekurangan m-learning
Meski memiliki beberapa kelebihan, m-learning tidak sepenuhnya menggantikan e-learning tradisional. Hal ini dikarenakan m-lerning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajar. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut:
1) Kemampuan prosesor
2) Kapasitas memori
3) Layar tampilan
4) Catu daya
5) Perangkat I/O
Bagaimanapun, dengan kelebihan dan kekurangannya, pembelajaran dengan memanfaatkan perangkat mobile ini pasti akan tidak terhindarkan. Sudah seharusnya kita mempersiapkan diri sejak awal untuk mengantisipasi adanya gelombang baru ini sehingga nantinya kita tidak gagap mengikuti perubahan yang semakin cepat. Para stakeholder pendidikan juga harus cepat tanggap dengan keadaan ini. Jangan sampai nantinya siswa-siswa dengan mudahnya mencontek melalui HP sementara gurunya tidak tahu jika semua materi pelajaran sudah dapat di akses melalui HP.
Nama:Haryanti
BalasHapusNim:08006165
Potensi dan Tantangan M-learnnig
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang makin canggih membawa banyak manfaat,salah satunya bagi dunia pendidikan.Salah satunya dengan munculnya mobile learning(m-learning).M-learnig dapat dijadikan salah satu media pembelajaran yang menarik.Penggunaan piranti teknologi dan komunikasi seperti laptop,handphone,tablet PC yang telah menyebar di kalangan masyarakar adalah satu potensi yang cukup besar.Penggunaan perangkat-perangkat bergerak tersebut yang kian mudah digunakan dan harganya kini yang relatif terjangkau merupakan faktor pendorong yang semakin memperluas kesempatan penggunaan atau penerapan mobile learning sebagai salah satu media pembelajaran yang menarik dibandingkan pembelajaran secara konvensinal.Dengan menggunakan m-learning maka proses pembelajaran akan mudah dan cepat tercapai pada siswa/mahasiswa.Mereka tidak perlu datang ke sekolah/kampus hanya untuk sekedar mengumpulkan tugas.Tugas mereka tinggal mereka kirim melalui aplikasi pada mobile phone.
Sedangkan tantangan dari penggunaan m-learning adalah pemanfaatan perangkat-perangkat bergerak seperti hanphone yang belum optimal.Penggunaan handphone masih sebatas untuk telepon,sms,dan chatting.Belum banyak yang digunakan untuk pemanfaatan pembelajaran dalam dunia pendidikan.Tantangan yang lain adalah belum banyak tersedia konten-konten pembelajaran berbasis mobile yang bisa diakses secara luas.Selain itu,pembelajaran dengan menggunakan m-learning akan mengurangi interaksi psilologis antara pendidik dan peserta didik dan antar peserta didik itu sendiri karena tidak adanya tatap muka secara langsung sehingga bisa memperlambat pembentukan nilai-nilai dalam proses pembelajaran itu sendiri.Selain itu m-learning memiliki keterbatasan, terutama dari sisi perangkat atau media belajar, seperti kemampuan prosesor, kapasitas memori, layar tampilan, dan catu daya.Tantangan yang lainnya adalah terletak pada sumber daya manusianya.Para pendidik harus paham dan mengerti benar tentang teknologi komunikasi dan teknologi serta mampu memfasilitasi pembelajaran siswa secara efektif.
Tati Ulfiana
BalasHapus08006242
Pmat/C
2. kekuatan n Kelemahan m-learning
m-learning merupakan bagian dari e-learning....
kelemahan yang dimiliki m-learning adalah...
tidak semua konten pembelajaran konvensional maupun konten pembelajaran e-learning akan dapat ditransformasikan ke dalam konten m-learning....
selain itu jg m-learning membutuhkan akses jaringan yang memadai,dan kecepatan loading cepet (gak lolaa gtu pakk) ,,,,, jd jika saya menggunakan m-learning ternyata lola,, maka lebih baik saya menggunakan e-learning…
dibalik keterbatasan yang diuraikan diatas,,, m-learning jg mempunyai kelebihan,, diantaranya:
m- learning Mempermudah kita untuk mencari bahan ajar/materi yang dapat diakses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik serta praktis untuk dibawa kemana…
sekian.....
DWIYANTI WIDARETNO
BalasHapus07006161
P.Mat C
Dengan adanya m-leraning proses penyampaian materi dalam tampilannya mungkin akan menjadikan lebih menarik.
tapi dari segi persiapan untuk menggunakan m-learning harus dipersiapkan sebaik mungkin yaitu dalam segi perluasan jangkauan sinyal internet dari kampus.
yuni hastuti (08006206)
BalasHapusdari kekurangan dan kelebihan dari uraian m-learning tersebut masih bisa dikembangkan lebih lanjut oleh para pakar teknologi.
namun, masih banyak yang belu mengetahui apa itu m-learning dan bagaimana cara mengaksesnya.
minimnya pengetahuan tentang m-learning tersebut sebaiknya pemberdayaan sumber daya manusia juga haru ditingkatkan.
supaya semua mengerti dan tahu bagaimana penggunaanya.
terimakasih..
maaf pak kalau kurang sesuai harapan..
atun
BalasHapus07006174
dengan m-learning proses belajar mengajar akan lebih maju karena teknologi semakin maju dan berkembang dengan cepat.
selain mudah mengakses juga lebih ringan dan murah dengan mengunakan m-learning......
namun dapat tidak efektif karena belajar matematika harus tau dasar teorinya. dengan m-learning kita tidak tau teori dasarnya misalnya kita tinggal memasukkan angka saja...padahal matematika banyak sekali teori dasar dan rumusnya.. m-learning juga mempunyai kekurangan yaitu konektivitas dan kapasitas jaringan... dan ada juga yang tidak bisa kita tulis atau tidak bisa terbaca karena layarnya/ proyektornya yang kecil dan SDM nya juga harus ditambah......
cukup sekian,,,terima kasih
hairul anwar (07006109)
BalasHapusterlepas dari kekurangan yg dimiliki m learning,m-learning tidak bisa di pisah dengan masyarakat sekarang yang dimna segala teknologi sangat dibutuhkan untuk belajar,m learning juga memungkinkan kita untuk berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu...
terimakasih atas smua komentar yang masuk...dari beberapa komentar teman2 semua saya melihat kalian sudah paham dengan apa itu m-learning dan bagaimana aplikasinya.
BalasHapusm-learning tidak akan berjalan ketika dia digunakan untuk menilai ketrampilan seseoranga, seperti menyanyi menari, membuat suatu alat dan sebagainya. ia lebih kepada kemudahann dalam melakukan akses yang tak terbatas sepanjang ada sinyal dan pulsa, dan tentu saja HP yang mendukung jaringan minimal 2.5G. untukj pembelajaran matematika ketika menggunakan m-leraning lebih kepada kemampuan untuk melakukan latihan-latihan, bukan kepada penenaman konsep. penanaman konsep bisa dilakukan tetapi dengan kemampuan layar yang mini, ia akan membosankan penggunanya.
dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, diharapkan semakin banyak aplikasi2 matematika yang bisa diterapkan dalam device bergerak dengan dukungan smartphone. aplikasi2 itu bisa kita jumpai salah satunya di mobileapps pada situs solvemymath.com. aplikasi itu antara lain membuat grafik 3 dimensi maupun perhitungan saintifik.
09600024
BalasHapusyusuffia nur rahmawati
pemath
menurut saya dengan adanya m-learning ini bisa meningkatkan kreativitas dari guru dan bisa memanfaatkan TIK.dan juga agar siswa tidak jenuh dalam menerima materi.
kalo buat saya manfaatnya bisa menambah aplikasi di HP,,
:D
tetapi,di sisi laen kalo hanya mempunyai materi di Hape kalo tidak paham ya susah untuk dicerna kalo tidak ada yg menjelaskan lagi,dan seolah2 menghilangkan figur seorang guru.
dan untuk anak yg tidak mempunyai hape dg fasilitas browser kan sama saja dia tidak mempunyai materi tersebut,
tetapi sesekali bolehlah anak diajarkan dg m-learning,,
:D
Alief Ahdian Fajar. A
BalasHapus09600031
P.MAT UIN SUKA
Saya sangat setuju dengan adanya M-learning. dengan M-learning materi akan lebih mudah didapat tanpa mengeluarkan banyak tenaga karena segala sesuatu yang kita butuhkan tinggal kita pencet kapanpun bahkan dimanapun kita berada.
akan tetapi model pembelajaran ini mungkin akan memakan biaya yang lebih mahal karena jika menggunakan browser otomatis perlu Hp yang telah dilengkapi app yang mendukung dan tentunta juga butuh pulsa untuk menjalankanya. jadi biaya mungkin dapat menghambat model pembelajaran ini.
untuk lebih baiknya mungkin dalam perkuliahan bisa dipraktekka M-learning tersebut sehinnga mahasiswa mengetahui contoh M-learning secara nyata.
NAMA : LAELINATUL CH
BalasHapusNIM :10600070
PMAT. UIN SUKA
Hidup d era yang begitu modern sekarang ini dapat di rasakan pesatnya teknologi. slah satu bukti teknologi mutakhir saat ini adalah mobile learning. salah satu applikasi hape yang membantu dunia pendidikan.
m learning dapat di gunakan di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja. mudah sekali hanya cukup mengoperasikan hape, materi sudah ada di genggaman.
m learning tentu hanya dapat di dpatkan dengan hape hape yang memenuhi standar browser, tidak bisa di dapat jika tidak ada fitur yang mendukung.terrmasuk biaya,dalam bahasa hape sering kita menyebutnya pulsa. memang untuk saat ini memang tidaklah murah untuk kita bisa browsing sepuasnya, lagi lagi "biaya" di rasa sebagai kendala dalam dunia pendidikan.
jika di lihat dengan keadaan mahasiswa sekarang, m learning sudah bisa di praktekkan, sehingga mahasiswa merasakan kemanfaatannya setelah apa yang di dapat dari teori m learning itu sendiri..
Nama : Husen Alixin
BalasHapusNim : 09600006
Prodi: Pendidikan Matematika
Pendapat saya:
1. pembelajaran m-learning memungkinkan atau dapat dilakukan dalam pembelajaran matematika di kelas, karena memudahkan siswa dalam pemahami suatu konsep matematika selain mendapat penjelasan dari seorang guru.
2. posisinya di indonesia sekarang ; " masih kurang terkenal atau masih kurang d manfaatkan oleh para guru yang mengajar. atau masih minim guru ataupun dosen dalam mengajar menggunakan m-learning
3. menurut saya m-learning tidak akan dapat menggantikan peran guru, tidak hanya guru matematika. karena guru lah peran utama dalam mendidik siswa secara langsung / tatap muka/ melakukan kontak fisik.
4. m-learning tepat digunakan dalam situasi,kondisi tertentu, misalnya siswa d perkotaan dan pedesaan. siswa d perkotaan tentunya sudah tidak asing dengan Handphone yang dapat mengakses internet. sedangkan siswa yang d pedesaan terbelakang bahkan heran jika di kenalkan dengan hal semacam itu istilahnya GAPTEK. namun tidak memungkiri d pedesaanpun sudah mengenal m-learning.
5. pendapat untuk aplikasi yang ada pada situs solvemymath.com: aplikasi masih kurang lengkap terutama aplikasi mobile. kemudian bagi yang tidak memiliki handphond yang bisa connect internet. maka tidak bisa mengakses aplikasi tersebut.
nama: durotun nasikhah
BalasHapusnim: 09600033
menurut saya:
1. semua hal yang ada itu mungkin saja dilakukan tetapi pasti akan ada kendala yang harus dihadapi. kendala-kendala itu antara lain adlah:
a. tidak setiap pebelajar mempunyai media yamg dapat digunakan untuk m-learning
b. kalaupun media tersebut disediakan oleh pihak penyelenggara pendidikan maka tentu saja dibutuhkan banyak biaya.
c. materi dalam atematika sebagian tidak cukup hanya dengan membaca saja tetapi juga harus diterangkan secara langsung dan bersamaan dengan melihat.
d. potensi sumberdaya yang masih kurang didalam pengoperasian peralatan TIK, baik dari pebelajar ataupun pengajar.
e. pada tahap awal perkembangan psikologi seorang anak adalah tahap meniru jadi akan sangat kesulitan jika pembelajaran hanya disajikan dengan video yang diakses lewat perangkat m-learning.
2 posisi m-learning di indonesia masih sangat minim, dikarenakan banyak kendala. kendala utama yang dihadapi adlah dari segi finansial dan potensi sumberdaya yang masih sangat kurang.
3. menurut saya, walaupun m-learning itu telah brerkembang di indonesia dengan sangat baik, m-learning tiadak akan dapat dipisahkan dari peranan guru. m-learning itu tidak dapat menggantikan guru dan keberadaanya akan sangat bergantung pada guru. terlebih lagi dengan pembelajaran matematika. kemampuan murid yang berbeda-beda akan menjadikan guru sangat diperlukan dalam proses pembelajaran
4. m-learning tepat digunakan pada pembelajaran ketika situasi dan kondisi dari penyelenggara pendidikan telah siap dengan segala hal yang diperlukan untuk m-learning.
Siti Nafsul Muthmainnah
BalasHapus09600005
Pembelajaran matematika dapat dilakuakan dengan sangat mudah dan fleksibel menggunakan Mobile Learning. pembelajaran ini yang mengadopsi perkembangan teknologi seluler dan perangkat HP (handphone), dimana teknologi ini dapat dimanfaatkan sebagai sebuah media pembelajaran. Karena sekarang sudah banyak aplikasi matematika yang bisa digunakan atau diinstal di HP dengan J2ME. PPPPTK Matematika pun telah berusaha mengembangkan pembelajaran matematika dengan M-learning, dengan berbagai aplikasi yang telah disediakan, seperti menggambar grafik dan menghitung kalkulus.
Indonesia mulai mengembangkan MML(Matematic Mobile Laerning) bersama dengan PPPPTK Matematika. Lembaga ini mempunyai tugas dan fungsi bersama dengan para matematikawan untuk mengembangkan program-program pendidikan matematika dengan memperhatikan latar belakang psikologis dan sosiologis peserta didik serta inovasi pendidikan matematika, yang pada gilirannya peserta didik akan memiliki kompetensi matematika yang memadai serta sikap tangguh dalam menghadapi kompetisi global. Di Indonesia matematika masih dianggap sangat sulit, mulai dari guru yang galak, pelajaran yang membosankan, banyak soal dan tugas rumah sehingga motivasi belajara anak makin menurun. Dengann adanya MML ini maka anak akan lebih tertarik dengan pembelajaran matematika, karena matematika lebih mudah diakses di HP mereka dan akan lebih membantu mereka dalam belajar.
Akan tetapi posisi MML tidak akan dapat menggantikan guru mata pelajaran matematika, karena bagaimanapun juga matematika perlu pemahaman dari orang lain. Pada kasus tertentu MML hanya bisa menampilkan solusi dari soal saja, belum bisa menunjukkan alur pengerjaan soal. Sehingga guru tetap harus mengajarkan siswa pemahaman matematika dan MML hanya sebagai crosschek kebenaran jawaban saja. Dalam menggunakan MML pun perlu ada bimbingan dari guru matematika, sehingga siswa dapat memanfaatkan fasilitas tersebut.
MML bisa digunakan dalam beberapa kasus dalam pembelajaran matematika. Misal menggambar grafik fungsi kuadrat, memvisualisasi bentuk bangun ruang ataupun kerangka bangun ruang tanpa harus membuat alat peraga, memvisualisasikan kesebangunan. Bisa juga digunakan sebagai crosschek dari soal yang rumit dalam fungsi kuadrat atau teori probabilitas.
Aplikasi pada solvemymath.com memang bagus digunakan dalam pembelajaran, dapat membantu siswa dimanapun dibutuhkan. Akan tetapi susah diakses dengan HP yang tidak punya konektivitas internet yang bagus, loadingnya lama dan sering gagal.
Iha Siti Mufliha (09600007)
BalasHapusp.mat UIN SUKA
1.tentu mngkin,karena m-learning membantu siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika disamping itu m-learning enak artinya tidak terikat ruang dan waktu antara pendidik dan peserta didik.tapi sebelumya kita harus siap dulu segalanya terutama biaya dan SDM
2. Wah,,,sudah mulai masuk akan tetapi lebih terkenal di perkotaan saja.karena m-learning disamping banyak kelebihannya juga mempunyai kekurangan terutama perihal biaya.
3. semoga tidak,walaupun pembelajarannya sudah menggunakan m-learning tetap saja guru adalah guru pahlawan tanpa tanda jasa,artinya ketika diterapkan pembelajaran m-learning disekolah maka tetap saja harus ada pertemuan dengan guru misalnya ketika,UTS,UAS.bahkan ketika menanyakan soal matematika terkadang ada beberapa sub bab yang memang perlu untuk diterangkan langsung.
4. ketika kita sudah siap segalanya,biaya,sumberdaya manusia,dan juga karakter yang baik karena mau tidak mau bisa jadi dengan adanya m-learning maka sikap keta'dziman murid terhadap guru menjadi berkurang.
siti mutmainah
BalasHapus09600038
seperti halnya yang telah ditulis oleh teman-teman yang lain., menurut saya MML memiliki kelebihan tetapi juga memiliki kekurangan. beberapa contoh kelebihan yang dapat saya tangkap adalah MML sangat simple dapat dibawa kemana-mana karena memiliki ukuran yang kecil,m learning dapat di gunakan di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja. tetapi MML memiliki kekurangan yang lebih banyak dibandingkan kelebihannya, antara lain:
1. hanya dapat digunakan pada HP yang memiliki fitur GPRS.
2. HP hanya memiliki layar yang kecil sehingga kurang dapat memfasilitasi pembelajaran matematika.
sebelum kita memutuskan untuk menerima MML sebaiknya kita juga memperhatikan kekurang dari proses pembelajaran ini. meneurut saya MML juga tidak dapat menggantikan peran guru sebagai tenaga pengajar.
pendapat untuk aplikasi yang ada pada situs solvemymath.com adalah aplikasi masih kurang lengkap terutama aplikasi mobile. kemudian bagi yang tidak memiliki HP yang bisa connect internet. maka tidak bisa mengakses aplikasi tersebut.
Anonim mengatakan....
BalasHapusNur Khabibah
09600027
menurut saya :
Bukanlah yang tidak mungkin jika M-learning dengan semua kelebihannya digunakan untuk pembelajaran matematika. Seiring dengan berkembangnya teknologi, media pembelajaran pun semakin berkembang. Banyak sekali media-media yang diciptakan untuk membantu mempermudah proses pembelajaran. Salah satunya yaitu M-learning, dengan menggunakan M-learning memudahkan siswa mempelajari materi. Meskipun dalam belajar menggunakan M-learning bukan berarti guru tidak memiliki peran. Dalam pembelajaran matematika siswa tidak hanya dituntut untuk membaca guna menguasai materi tetapi juga memerlukan pemahaman sampai ke tingkat pemecahan masalah dan pengaplikasiannya. Sehingga peran guru tidak bisa digantikan kalau dalam pembelajaran matematika khususnya , begitupun dalam pembelajaran lain. Karena guru merupakan orang yang memegang peranan penting dalam pembelajaran. M-learning juga belum tentu cocok digunakan dalam setiap materi.
Berkaitan dengan siswa ataupun guru, disini belum tentu semua bisa menggunakannya. Dan jika memang akan diadakan sistem pembelajaran menggunakan M-learning tentu membutuhkan persiapan baik dari segi fasilitas yang disediakan sekolah ataupun pribadi, karena belum tentu semua orang mempunyai fasilitas tersebut.
Untuk aplikasi pada solvemymath.com merupakan aplikasi yang sangat bagus yang membantu mempermudah siswa dalam memecahkan masalah. Tetapi sebelumnya perlu mengetahui bagaimana cara pengoperasiannya.
NAMA: ENDAH PRATIWI
BalasHapusNIM : 09600030
PRODI: PENDIDIKAN MATEMATIKA
1.menurut pendapat saya, pembelajran matematika di kelas dengan M-learning sangat memungkinkan untuk dilaksanaka. Bagaimana tidak?Siapa yang saat ini tidak mengenal handpone? Sebagian besar dari anak SD sampai SMA memiliki HP, sehingga HP bukanlah barang yang istemewa atau mewah untuk saat ini. Itu berdasarkan media, berdasarkan pembelajarannya pun kini telah banyak App mobile untuk pembelajaran matematika ex htp://m.p4tkmatematika.org. Tinggal bagaimana SDM yang ada memanfaatkannya dalam pembelajaran matematika, bisa sebagai tambahan sumber atau media belajar maupun latihan2 materi matematika. Jaman modern seperti ini saya rasa tidak ada yang tidak mungkin untuk memanfaatkan teknologi yang ada ermasuk pembelajaran matematika dengan m-learning.:)
2. Menurut saya lagi nih, tentang posisi m-learning di Indonesia sudah mampu diaplikasikan, bahakan sudah banyak yang mengembangkan app untuk m-learning.Secara umum, saya bisa mengambil suatu analisa dari model facebook dan twitter yang sukses menjangkau user dengan perangkat mobile-nya di Indonesia, maka dapatlah kita modelkan bahwa mobile learning juga bisa sukses dengan mengadopsi kebutuhan user dengan menyediakan konten belajar, serta fitur-fitur yang diperlukan user sehingga kebutuhan tersebut completely fullfiled.
3. M-Learning saya pikir tidak akan menggantikan posisi guru karena guru merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan. Telah diyakini guru lebih pintar daripada hanya sebuah aplikasi biasa (benda tak hidup yang tidak memilik rasa,karsa,cipta). Apalagi guru matematika, dijamin, kalau ga ada guru susah untuk memahami suatu konsep, padahal m-learning itu sendiri bukan untuk pemahaman konsep karena ukurannya mini dan akan membosankan tatap muka dengan mobile phone tersebut (seperti di makalah atas sebutkan :P ) m-learning pada matematika kebanyakan berupa latihan2. hanya saja guru matematika dapat mengembangkan pembelajrannya dengan menggunakan m-learning. mengarahkan siswa2nya. Pokoke Guru pencerah bangsa deh....Te-Ow-Phe Beudh :)
4. m-learning tepat digunakan dalam pembelajaran matematika jika pada penanaman konsep seperti latihan2 atau pengembangan konsep seperti aplikasi2 ex: membuat grafik, info2 tambahan matematika dll.
5. Setelah membuka situs solvemymath.com dengan Hp saya,ternyata tidak dapat di donlut. mungkin memang tidak semua HP dapat mendonlut aplikasinya. sehingga dapat dikatakan kekurangannya adalah tidak umum, berlaku khusus untuk HP tertentu (ex:min jaringan,min app,harus ada GPRS or JAVA, dll) dan setelah dilihta ternyata konten untuk mobile app tidak lengkap, bahkan sudah ada app nya dalam HP itu sendiri seperti calculator dan stopwatch. Saya rasa ini sedikit complicated. Bicara tentang kelebihannya pastilah ada. menurut saya app nya sangat unik sekalipun hampir sama dengan app Hape yang ada. App nya membuat sesuau yang tidak mungkin dilakukan di Hape menjadi mungkin untuk bermatematika.
Sekian :)
Nur Khabibah
BalasHapus09600027
menurut saya :
Bukan sesuatu yang tidak mengkin di zaman yang teknologinya selalu berkembang M-learning digunakan dalam pembelajaran. Dengan berkembangnya IPTEK, media pembelajaran pun ikut berkembang. Yaitu terbukti dari banyak tercipta media-media pembelajaran yang digunakan untuk mempermudah pembelajaran. Begitupun media dalam pembelajaran matematika khususnya.
Secara tidak langsung di Indonesia sudah menggunakan M-learning pada pembelajaran. Untuk mengadakan pembelajaran menggunakan M-learning tentu harus mempersiapkan semua aspek yang berkaitan. Khusunya fasilitas. Tidak semua orang memilikinya, dan mampu mengoperasikannya. Jika fasilitas ada tetapi belum mampu menggunakan juga perlu diberikan penetahuan tentang cara penggunaanya.
Meskipun ada M-learning posisi guru tetap tidak bisa digantikan. Guru merupakan orang yang sangat berperan penting dalam pembelajaran. Jadi, guru tetap harus ada dalam proses pembelajaran. Berbeda jika itu suatu proses belajar. Begitupan dalam pembelajaran matematika, yang pemahaman materinya tidak bisa dikuasai hanya dengan membaca saja.
Untuk aplikasi pada solvemymath.com merupakan aplikasi yang sangat bagus yang membantu mempermudah siswa dalam memecahkan masalah. Tetapi sebelumnya perlu mengetahui bagaimana cara pengoperasiannya.
Karina Pramitasari
BalasHapus09600020
Assalamu'alaikum.
Komentar saya:
1.pembelajaran matematika di kelas dg m-learning
mungkin terjadi karena dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat juga didukung oleh beberapa faktor yg menyebabkan m-learning semakin mudah diakses.
2.posisi skrg d indonesia semakin berkembang dan menarik untuk diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik tidak merasa bosan dg pembelajaran yg konvensional,dan mereka lebih merasa termotivasi untuk belajar matematika.
3.m-learning tidak akan menggantikan posisi guru begitu pun dg guru matematika karena dalam proses belajar tidak bisa terhindar dari adanya proses interaksi antara guru dg peserta didiknya.
4.Tepatnya m-learning digunakan dlm pembelajaran mtematika adalah ketika mata pelajaran tertentu metode belajarnya bisa dengan menggunakann aplikasi m-learning melalui telepon selular dan adanya sarana yg mendukung untuk diadakannya m-learning
nama : erlina puspita sari
BalasHapusnim : 09600022
menurut saya pembelajaran matematika di kelas mungkin-mungkin saja menggunakan M-learning, karena di zaman yang sudah berkembang pesat teknologi ini siapapun juga pasti sudah mengenal HP, laptop,tablet, dsb. dan cara mengoperasikannyapun juga lumayan mudah. MML juga dapat membantu untuk mempermudah dalam pencarian materi dan latihan yang sering dibutuhkan siswa. tetapi ada kendala juga yang harus kita lihat dalam pelaksanaan MML ini, antara lain:
1. terdapat materi matematika yang harus diterangkan atau sulit dipahami sendiri
2.SDM dan tingkat ekonomi yang belum memadai untuk melaksanakan MML ini.
3.siswa kurang kreatif dalam pembelajaran karena semua materi sudah ada apalagi aplikasi yang mempermudah dalam menyelesaikan soal...
MML di Indonesia bisa saja dilaksanakan tapi mungkin cuma diperkotaan atau daerah yang terjangkau oleh sinyal. sedangkan di daerah yang kurang maju atau masih pedalaman biasanya sinyal tidak ada,kalaupun ada pasti sangat lemah. ini merupakan penghambat dalam melaksanakan MML. selain itu seperti yang saya katakan di atas tadi bahwa SDM dan tingkat ekonomi yang kurang memadai dan tidak merata juga menjadi penghambat, karena mau tidak mau SDM harus mengenal lebih jauh lagu tentang IT dan MML juga memerlukan biaya yang relatif mahal...
walaupun sudah berkembang IT sebagus apapun dan secanggih apapun posisi guru,khususnya guru matematika tidak akan pernah tergantikan.. karena tugas guru adalah melakukan pembelajaran,melayani kesulitan-kesulitan siswa dalam memahami materi, dan melakukan evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik. apalagi saat ini yang sedang gencar-gencarnya"pendidikan karakter", peran guru sangat dibutuhkan dan harus terjun langsung dalam KBM. pemahaman konsep dan pembelajaran Matematika yang harus praktik langsung peserta didik juga harus mendapat pengawasan dari Guru..Guru juga berperan untuk membimbing siswa dan melakukan pengawasan terhadap pengunaan aplikasi-aplikasi di M-Learning...
M-Learning dapat digunakan dalam pembelajaran matematika ketika siswa memerlukan materi untuk belajar sendiri dan soal-soal yang menunjang materi tersebut.apliaksi di MML harus digunakan untuk memecahkan soal-soal yang sulit saja.
kelebihan aplikasi yang ditawarkan adalah mempermudah menyelesaikan soal yang sulit dipecahkan terutama soal multiple choice yang tanpa harus menggunakan langkah2 penyelesaian.juga dapat digunakan untuk mengecek hasil kerja kita... sedangkan kekurangannya adalah HP yang mempunnyai konektivitas browser kurang bagus loadingnya lama,mengurangi kreatifitas siswa dalam menyelesaikan soal, dan tidak ada langkah pengerjaan.
Siti ahidiyah(07600011)
BalasHapusM-learning merupakan salah satu perkembangan media pembelajaran TIK yang sangat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
tetapi untuk pembelajaranmatematika di kelas yang menggunakan M-Learning tidak bisa sepenuhnya optimal. dalam arti tidak bisa sepenuhnya dg m-learning karena pembelajaran dg tatap muka tetap perlu di lakukan.apalagi matematika adalah salah satu bidang study yang sangat membutuhkan pendidik yang dapat menjelaskan dengan detail.misalnya contoh latihan. konsep yang terkadang sukar di mengerti oleh peserta didik.
m-lerning tepat digunakan pembelajaran matematika saat memperdalam materi khususnya latihan-latihan soal.
sedangkan situs solvemymath cukup bagus untuk mempermudah peserta didik untuk melihat pengerjaan soal sudah benar atau belum.tetapi untuk mengerjakan soal peserta didik tetap perlu mengetahui bgaimana mengerjakannya tidak langsung jawabannya.oleh karna itu, jika soalnua pilihan ganda kurang bgus untuk peserta didik, karena akan membuat peserta didik malas untuk mengerjakanya menggunakan cara terlebih dahulu,
Novi Anggraini
BalasHapus09600019
menurut saya...
pembelajaran matematika di kelas dengan menggunakan m-learning mungkin dilaksanakan, sebab semakin pesatnya perkembangan teknologi akan sangat mempermudah setiap orang untuk dapat menggunakan m-learning. hal tentunya harus di dukung oleh fasilitas yang memadai untuk dapat melakukan pembelajaran matematika dengan m-learning.
penggunaan m-learning pada pembelajaran matematika di Indonesia sudah mulai berkembang. namun, hal itu belum sepenuhnya menjangkau setiap orang, dikarenakan keterbatasan fasilitas dan sumber daya manusia. jika m-learning ingin tetap dilaksanakan, maka pemerintah harus memastikan segala fasilitas dapat terjangkau oleh setiap orang.
menurut saya, m-learning tidak akan bisa menggantikan seorang guru, apalagi guru matematika. hal ini dikarenakan oleh proses pembelajaran matematika menuntut interaksi antara guru dan siswa. guru merupakan orang yang penting dalam proses pembelajaran. pembelajaran matematika dengan m-learning hanya akan berfungsi bagi orang-orang yang memiliki fasilitas dan kemampuan untuk mengoperasikannya. kenyatan yang terjadi khususnya di Indonesia adalah masih banyak siswa-siswa dari golongan menengah ke bawah, yang mungkin tak akan sanggup untuk menjangkau fasilitas untuk m-learning. selain itu, kesulitan akan sangat dirasakan bagi anak yang berkebutuhan khusus.
m-learning dapat digunakan dalam pembelajaran matematika jika segala fasilitas yang diperlukan untuk terjadinya m-learning telah dipenuhi bagi setiap siswa.
aplikasi matematika untuk hp dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu materi. namun,perlu dilakukan adanya sosialisasi tentang bagaimana cara penggunaannya.
Irwan Adieidia Kurnia
BalasHapus10600001
P.MAT UIN SUKA
menurut sya, dengan m-learning ini sangat membantu sekali dlm hal mencari ilmu. bagi siapapun yg ingin mendaptkan ilmu secara mudah,cepat,dan tak terbatas oleh waktu, m-learnig bisa jadi solusi. m-learning ini dapat mngakses materi denagn mudah, seperti guru bergerak, kita mampu beljar sendiri dari m-learnig asalkan kita bisa memanfaatkannya dan tahu bagaimna cara menjalankannya.
yang menjadi pertanyaan, apakah bisa m-learning bisa digunakan dalam pembelajaran matematika?
menurut sya, bisa! akan tetapi pada materi2 tertntu yg membutuhkan penjelasan lebih lanjut dan pemahaman yag lebih, maka peran m-learning sedikit kurang, karena m-learning masih belum mampu secara tepat "memahamkan" siswa. terutama matemaatika adalah mta pelajaran yg membutuhkan penalaran dan pemahaman yag lebih dalam karena sifatnya yg abstrak. oleh karena itu m-learning tidak bisa menggntikan peran guru, karena bagaimnapun peran guru sangat penting dlm hal mengukur sejauh mana kepahaman dan bisa membedakan kemampuan setap siswanya. menurut pendapat sya, mungkin m-learning bisa menggantikan guru, tetapi pada matapeljaran lain yang sifatny seperti informasi (sejarah, bahasa, dll).
kelebihan dan kekurangn aplikasi dari solvemymath.com
kelebihan
1. dapat dengan mudah menjwab soal denagn cepat
2. lebih efisien
3. tak perlu suah payah berfikir mencari jawaban
4. lebih praktis
kekurangn
1. hanya akan bisa menjawab saja tanpa paham dari mna jawaban tersebut dan bagaimna cara pengerjaan
2. membuat siswa malas berfikir untuk mengerjakan sendiri tanpa bantuan aplikasi tersebut
3. hasil yag diperoleh adalah sebuah nilai(kaku)
4. tidak ada penjelasan bagimna cara pengerjkaaanya.
Nama: Alvi Khoirinnisa
BalasHapusNim :10600038 P.mat
Menurut saya pembelajaran M-learning bisa saja akan cepat terlaksana, karena adanya perkembangan teknologi yang sudah cepat dan canggih. Selain kelebihan M-learning yang subah disebutkan namun, M-learning juga memiliki banyak kekurangan.
Pertanyaannya sekarang adalah
Apakah mungkin pembelajaran matematika di kelas dengan M-learning?
Menurut saya, mungkin saja, namun pengajar tidak bisa langsung lepas tangan untuk tidak memberikan materi secara face to face dengan murid. Karena, dalam pembelajaran matematika itu dibutuhkan juga pemahaman yang lebih dan juga detain, jika M-learning sudah mampu mengaplikasikan masalah ini, ada kemungkinan pembelajaran M-learning bisa dilakukan.
Bagaimana posisi sekarang di Indonesia?
Posisi di Indonesia sendiri, saya rasa masih belum sepenuhnya mengerti, hanya beberapa persen dari sekian satus juta jiwa warga negara Indonesia. Karena m- learning hanya diketahui di kalangan pendidikan untuk para pengguna eektrinik dan informatika, padahan dunia pendidikan kita di Indonesai masih sangatlah rendah.
M-learning tidak bisa menggantikan posisi guru karena bagaimanapun seorang guru tidak bisa digantikan oleh ha apapun di dinia pendidikan. Sesuai dengan sandangnya "GURU PAHLAWAN TANPA JASA" m-learning hanyalah salah satu fasilitas untuk pembelajarab agar lebih efektif dan js efisien. M-learning bisa digunakn dalam pembelajaran matematika kpan saja, sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran karena m-learning merupakan salah satu fasilitas pembelajaran.
Aplikasi yag ada untuk matematika yang telah di tawarkan itu positif, tetapi menurut saya masih banyak kendala yang harus dihadapi. Selain masalah sosial juga masih banyak lagi pertimbanganyang harus dilakukan.
Dite Isthika Kirana
BalasHapus09600044
M-Learning adalah Mobile learning merupakan pembelajaran dimana pembelajar dapat mengakses materi pembelajaran, arahan dan aplikasi yang berkaitan dengan course dan gerbang menuju NGL (Next Generation Learning) dimana belajar dapat dilakukan kapan-pun dan dimana-pun (Ubi Learning).
1. Mungkinkah pembelajaran matematika dikelas dengan m-learning
Seiring dengan kemajuan teknologi mungkin saja pembelajaran matematika dikelas menggunakan m-learning. M-learning digunakan untuk kasus-kasus tertentu, namun m-learning tidak dapat dilaksanakan sepenuhnya bila sudah ada guru yang mengajarkan di kelas karena pada dasarnya m-leaning digunakan karena adanya jarak yang menghambat antara pengajar dengan murid untuk belajar dalam suatu ruangan yang sama. Mungkin m-learning akan lebih efektif digunakan diluar kelas.
2. Posisi m-learning sekarang di Indonesia
Penggunaan m-learning akan berjalan optimal apabila adanya kesiapan dari guru, adanya fasilitas yang mencukupi, dan adanya kesiapan dari siswa. Diindonesia penggunaan m-learning ini masih sulit untuk dilaksanakan, karena paradigma belajar orang Indonesia saat ini masih pembelajaran yang konvensional. Belajar harus bertatap muka, ada guru ada murid. Dan penyebaran teknologi di Indonesia pun belum merata, bagi anak-anak perkotaan mungkin HP bukan lagi barang istimewa namun di pedesaan untuk mengoperasikan SMS dan telepon sudah menjadi kebanggaan tersendiri. :D Jadi m-learning masih belum bisa dikembangkan diindonesia.
3. Posisi m-learning akan menggantikan posisi guru ? bagaimana dengan guru matematika?
Posisi m-learning tidak dapat menggantikan posisi guru, m-learning hanyalah alat bantu bagi siswa untuk mendalami suatu materi tertentu. Dan bila anak menjumpai kesulitan dalam memahami materi di m-learning tersebut maka gurulah yang wajib menjawabnya. Apalagi guru matematika, penjelasan dari guru akan lebih mudah diterima daripada m-learning. Karena cara-cara yang diajarkan guru lebih mendetail dan bila murid menemukan kesulitan guru akan memberikan pemahaman lebih lanjut kepada siswa.
4. Waktu yang tepat untuk menggunakan m-learning dalam pembelajaran matematika
Apabila fasilitas yang tersedia memungkinkan digunakannya m-learning maka m-learning tepat digunakan utuk mengulas dan memperdalam materi yang telah diajarkan dikelas dan menambah ilmu-ilmu yang tidak di ajarkan dikelas.
5. Komentar tentang aplikasi solvemymath.com
Menurut saya aplikasi dari solvemymath dapat membantu siswa menemukan jawaban dengan cepat ,namun kekurangan dari aplikasi ini tidak disertai dengan langkah-langkah penyelesaian sehingga bagi anak yang tidak mengerti cara penyelesaian tentang suatu Materi ,akan kebingungan dari mana hasil itu di dapat.
Untuk aplikasi yang menampilkan Materi pelajaran alangkah baiknya bila dibuat animasi-animasi sederhana agar user lebih tertarik menggunakannya.
kanti arifanni
BalasHapusnim 09600011
1. sesungguhnya pembelajaran matematika di kelas sangat memungkinkan menerapkan m-learning. namun, untuk di Indonesia sendiri, dimana tingkat pemahanan siswa terhadap matematika masih rendah, kurang dapat mengefektifkan pembelajaran. siswa yang belajar matematika dengan didampingi guru secara langsung saja kadang masih kesulitan untuk mencerna materi matematika tersebut, apalagi jika siswa belajar matematika sendiri,dengan jarak jauh..mungkin itu hal yang sulit bagi siswa di Indonesia. selain itu, tidak semua siswa mempunyai HP yang memiliki koneksi dengan internet, jadi hanya siswa tertentu dan di daerah tertentu saja yang bisa menggunakan m-lerarning dalam pembelajaran matematika.
2. di Indonesia, dimana jaringan internetnya masih sulit menjangkau daerah-daerah terpencil, jadi m-learning masih jarang diketahui, bahkan dipakai di Indonesia.
3. Untuk daerah dan SDM yang memungkinkan penggunaan m-lerning, posisi guru menjadi sesuatu yang sifatnya sekunder, artinya guru bukan menjadi hal utama dalam pembelajaran. ketikaseseorang melakukan kegiatan belajar mengajar menggunkana m-learning, maka ia akan menjadi mandiri dan melatih ia untuk memahami sehingga penalaran dan tingkat kreatifitasnya meningkat. untuk guru matematika, jika keadaan memungkinkan penggunaan m-learning, maka ia tetap saja akan menjadi hal yang sifatnya primer, karena gurutetap harus verperan penting dalam pembelajaran matematika, guru harus tetap memahamkan matematika kepada siswanya tersebut.
4. m-learning akan digunakan di Indonesia ketika koneksi di setiap daerah menjadi mudah, dan ketika SDM Indonesia meningkat, artinya siswa yang belajar matematika bisa paham meskipun pembelajaran matematika dilakukan dengan jarak jauh.
5. Kelebihan aplikasi di situs bymath:
-mudah digunakan di HP
-bisa digunakan dimanapun dan kapanpun
-gratis saat menggunakan
-cepat menemukan jawaban soal yang di inginkan.
kekurangan:
-hanya sedikit aplikasi yang bisa digunakan di HP, misalnya calkulator.
-hanya beberapa aplikasi yang dapat didownload.
Siti Inganatul Khasanah
BalasHapus10600040
Menurut saya dengan berkembangnya Teknologi Informasi saat ini akan sangat memungkinkan di Indonesia untuk melakukan pembelajaran yang disebut m-learning.
M-learning merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi berupa mobile guru maupun siswa dapat meengakses materi pembelajaran dengan cepat dan dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.
Apakah mungkin pembelajaran matematika di kelas dengan m-learning? jawabannya adalah sangat mungkin. Karena kemajuan teknologi saat ini memungkinkan untuk dilaksanakannya m-learning. Kendalanya adalah tidak semua wilayah bisa merasakan teknologi ini. Di daerah-daerah terpencil yang belum ada saluran telekomunikasi tidak mungkin diadakan pembelajaran ini. Dan perlu diingat bahwa seorang guru tidak dapat tergantikan dengan teknologi secanggih apapun.
Posisi m-learning di Indonesia saat ini masih belum berkembang karena masih belum ada standar tertentu tentang m-learning. m-learning membutuhkan biaya yang besar dan masih harus ditinjau lagi tentang sistem pembelajaran ini. Apakah akan memajukan pendidikan di indonesia atau malah sebaliknya. Permasalahan lain di Indonesia adalah kurangnya SDM yang mumpuni di bidang m-learning ini.
M-Learning tidak serta merta dapat menggantikan guru di kelas. Mungkin untuk guru mata pelajaran selain matematika bisa seperti guru sejarah dan bahasa. Tetapi untuk guru matematika tidak bisa digantikan secara total dengan m-learning. Tetapi guru matematika dapat menggabungkan antara m-learning dengan model konvensional(dengan tatap muka).
M-learning tepat digunakan dalam pembelajaran matematika yaitu ketika menyelesaikan soal-soal matematika yang rumit yang tidak bisa dilakukan dengan cara konvensional.
Aplikasi yang berada di situs solvemymath sangat membantu kita misalnya untuk mencocokkan hasil akhir dari pekerjaan kita. Tetapi kekurangannya adalah kita tidak tahu bagaimana urutan langkah penyelesaiannya.
Rusmini
BalasHapus(09600036)
@> Menurut saya MML layak untuk dilaksanakan sehubungan sudah menjamurnya produk IT, sehingga memanfaatkan IT untuk kepentingan belajar selain untuk kepentingan entertain. Pembelajaran matematika di kelas dengan MML sangat mungkin dilaksanakan mengingat matematika dikenal sebagai mapel abstrak, dengan memanfaatkan IT diharapkan meminimalisir keabstrakan dengan menggunakan software aplikasi pembelajaran yang mudah diinstal dalam PC ataupun HP.
@> MML di Indonesia saat ini sudah berjalan cukup lama, untuk negara kita yang sedang berkembang, MML masih berfungsi sebagai substitut (pengganti pembelajaran konvensional saja) belum maksimum pemanfaatannya.
@> MML sebagai pembelajaran yang tidak membutuhkan interaksi siswa dan guru secara langsung sehingga menuntut siswa untuk mampu menyerap materi yang dipostkan oleh guru tanpa interaksi langsung dengan guru, menurut saya seharusnya guru tetap pada fungsinya sebagai fasilitator untuk mengarahkan dan membimbing apa2 yang harus dikerjakan siswa mengingat matematika sebagian besar menuntut pemecahan masalah dimana siswa sangat membutuhkan penjelasan langkah-langkah yang detail untuk memecahkan masalah dan tidak bisa hanya dengan membaca/ mendengarkan/ melihat saja.
Intinya, MML belum bisa menggantikan posisi guru terutama Matematika.
@> M-Learning tepat digunakan pada situasi, kondisi tertentu pada bab/ pokok bahasan tertentu dan ketersediaan media IT yang sesuai. Misalnya pada pokok bahasan yang rumit dan perlu ketelitian ekstra akan lebih tepat memanfaatkan MML, dikhawatirkan jika dg konvensional akan memakan waktu lama dan tidak teliti.
@> SOLVEMYMATH...............
Kelebihannya:
a. Mempercepat menyelsaikan soal MTK terutama soal rumit dan angka desimal
Kelemahannya:
a. Kurang portable/ kurang dapat diinstal untuk semua tipe Handphone
b. Biasanya dalam menyelesaikan soal matematika yang diutamakan adalah bagaimana langkah-langkah penyelesaiannya bukan hasil akhirnya saja, sementara disini menunjukkan hasil akhir.
/sekian\
HERI PURWADI 09600039
BalasHapusPENDIDIKAN MATEMATIKA UIN SUNAN KALIJAGA YK
1. Apakah mungkin pembelajaran matematika di kelas dengan m-learning?
jawab: mungkin, untuk masa sekarang ini sudah banyak software2 dan website2 yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran matematika. Jadi materi2 matematika yang dapat lebih mudah dipahami dengan alat peraga sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi masalah alat peraganya. sedangkan untuk materi2 matematika yang kurang membutuhkan alat peraga sudah pasti sangat mungkin untuk dibelajarkan lewat m-learning. Jadi pembelajaran matematika dengan m-learning MUNGKIN untuk terjadi.
2. Bagaimana posisinya di Indonesia sekarang?
jawab: Pembelajaran matematika dengan m-learning di Indonesia masih terkendala oleh beberapa hal yaitu Sumber daya manusia (guru & siswa di indonesia secara umum masih belum menguasai TI), keterbatasan alat penunjang m-learning, mahalnya biaya alat2 nya sehingga masih sangat kecil untuk dilakukan secara keseluruhan di negara berkembang seperti indonesia tapi kalau untuk beberapa wilayah yang sudah memiliki akses yang baik tetap bisa, budaya di indonesia yang masih menganggap bahwa belajar ya harus di sekolah dan bersama seorang guru. jadi untuk posisinya di Indonesia masihsulit untuk diterapkan secara nasional sesuai kendala2 di atas.
3. Apakah m-learning akan menggantikan posisi guru?
jawab: sebenarnya m-learning tidak menggantikan posisi guru, hanya mengurangi beban guru untuk mengajar. tentunya guru masih berkewajiban membuat bahan2 pembelajaran yang dapat mudah dipahami oleh siswa. hanya saja guru tidak mempraktikannya secara langsung di depan kelas, melainkan melalui media elektronik penunjang m-learning.
bagaimana dengan guru matematika?
sebagai seorang mahasiswa matematika, ketika saya belajar memahami matematika otodidak itu terasa sangat sulit sekali jadi guru matematika tetap dibutuhkan di kelas (karena guru sangat dibutuhkan oleh siswa dengan kemampuan mtk rendah). jadi guru matematika tetap dibutuhkan dalam pembelajarandi kelas. yang paling pas menurut saya adalah kolaborasi antara m-learning dan pembelajaran matematika seperti biasanya.
6. Kapan tepatnya m-learning digunakan dalam pembelajaran matematika?
jawab: waktu paling tepat sebenarnya harus dari awal belajar matematika (dari SD), jadi saya mempunyai pendapat dari SD, SMP,dan SMA kelas X, lebih baik diberlakukan kolaborasi antara pembelajaran biasa dengan m-learning (50:50), kalau untuk SMK dan SMA kelas XI dan XII kan sudah penjurusan jadi materi matematikanya sesuai jurusan masing-masing jadi bisa diterapkan m-learning 75%, sedangkan pembelajaran biasanya 25%. Untuk mahasiswa baru dapat diberlakukan m-learning 100% karena ketika seorang mahasiswa memilih prodi matematika, pmat, statistik itu asumsinya kan mahasiswa tersebut pasti bisa dan menyukai matematika.
7. Buka solvemymath.com
jawab: saya sudah buka lewat komputer.
download aplikasi hp, nikmati dan tulis kelebihan dan kekurangannya.
jawab: Maaf Pak, HP saya NOKIA type 1209 jadi tidak ada aplikasi internetnya sehingga saya tidak bisa mendownload aplikasi tersebut di HP dan tidak bisa menikmatinya. Jadi saya tidak bisa berkomentar tentang kelebihan dan kekurangan aplikasi tersebut. terima kasih.
NAMA : Hari Pratikno
BalasHapusNIM : 09600002
PRODI : pendidikan matematika
1.Pembelajaran matematika dikelas dengan m-learning mungkin-mungkin saja, karena dengan semakin berkembangnya teknologi, maka hal itu secara otomatis akan memicu aspek-aspek/ bidang-bidang lainnya untuk berkembang juga, baik dibidang industri, kedokteran, ekonomi, maupun pendidikan kususnya pada pembelajaran matematika di kelas.
2.Pengembangan M-Learning matematika di Indonesia sekarang masih belum massal, baru beberapa institusi yang mengembangkannya, misalnya pppptk Yogyakarta. Jika ingin berkembang secara massal, maka m-learning matematika harus masuk ranah industri. Sebagai pembanding adalah industri penerbitan buku cetak matematika di Indonesia yang berbanding lurus dengan jumlah buku yang diterbitkan yang begitu banyak.
3.Menurut saya, sampai kapapun guru tetap menjadi ujung tombak dalam mengajarkan pelajaran. Namun jika pembelajaran yang dilakukan guru didukung dengan m-learning maka pembelajaran akan semakin asyik dan menyenangkan. dalam pembelajaran matematika, ada beberapa materi yang butuh penjelasan lebih lanjut dari guru. Misalnya. Jika dalam satu kelas terdapat 36 siswa yang tingkat pemahamannya terhadap materi matematika berbeda, maka guru bias member perlakuan khusus dengan metode yang berbeda terhadap siswa yang kurang paham. Sedangkan jika menggunakan m-learning, maka siswa dalam satu kelas dianggap sama dan tidak ada variasi/metode dalam proses pembelajaran.
4.M-learning tepat digunakan dalam pembelajaran matematika jika materi yang dijelaskan tidak memerlukan pembuktian-pembuktian.
5.Kelebihan aplikasi matematika pada solvemymath: menarik , mudah dibawa kemana-mana karena tidak berbeban, banyak aplikasi gratisan.
Kekurangan aplikasi matematika pada solvemymath: tidak bias dipakai di HP non GPRS
Rifka Zammilah
BalasHapus10600063
P.Mat UIN Suka
Pembelajaran mateatika dengan m-learning sah-sah saja dilakukan di dalam kelas. hal ini bisa membuat siswa menjadi lebih bersemangat karena metode belajarnya yang lain dari biasanya.
Akan tetapi, nampaknya pembelajaran menggunakan m-learning masih menjadi sebuah kebimbangan di Indonesia. Pasalnya, untuk mempraktikan m-learning diperlukan fasilitas yang lebih, yakni berupa laptop, tablet PC, maupun HP. Padahal, jika kita menilik kembali masyarakat Indonesia, dapat kita lihat bahwa teknologi canggih itu belum menjamah semua masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi sebuah hambatan tersendiri bagi suksesnya pembelajaran m-laerning. Selain itu, dalam pengunaan m-learning diperlukan pula kemampuan khusus untuk mengoperasikan media. Sehingga, untuk pemakaian m-learning di Indonesia masih harus ditinjau lagi, sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.
Denagn menggunakan m-lerning, siswa dituntut belajar secara mandiri, sehingga muncul anggapan bahawa posisi guru akan tergeser. Padahal, hal itu tidak benar. Dalam UU Sisdikanas, dimuat tentang pendidikan karakter. Jadi, Pendidikan di Indonesia tidak hanya mengajar materi, namun juga mendidik siswa agar menjadi pribadu manusia Indonesia yangg berkarakter Pancasila. Hal iniolah yang tidak bisa dilakukan oleh m-learning, karena dengan m-learning hanya ditampilkan materi saja, tanpa ada pendidikan kaakter. Jadi, sampai kapanpun, posisi guru tidak akan tergeser oleh apapun. Terlebih lagi, bagi guru matematika yang kehadirannya selalu dibutuhkan oleh siswanya.
M-learning dalam pembelajaran matematika akan tepat jika digunakan untuk mengilustrasikan sebuah permasalahan sehingga permasalahan ini akan dapat ditangkap dengan tepat oleh siswa. Akan tetapi, peenggunaan m-learning dalam pembelajaran matematika tidak dapat digunakan secara keseluruhan. Sebagai contoh adalah pada saat kita menyelesaikan soal-soal yang memerlukan bimbingan langsung dari guru.
kelebihan aplikasi solvemymath:
1. Mempermudah siswa dalam menyelesaikan soal
2. dapat diakses dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun
3. lebih efektif dan efisien
4. dapat belajar secara mandiri
Kekurangan:
1. Kuragnya interaksi antara guru dan siswa serta siswa dan siswa
2. menyelesaikan soal secara instan, tanpa mengetahui prosesnya
3. menciptakan budaya malas berpikir
Sekian komentar dari saya,, terimakasih...
Salifil Amjad
BalasHapus09600013
1. Mungkin pembelajaran matematika dikelas bisa menggunakan m-learning, tetapi hanya untuk materi tertentu.M-learning bisa dgunakan sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.Tetapi jika pembelajaran terus-terusan menggunakan m-learning, maka interaksi antara guru dan siswa akan berkurang.
2. Posisi m-learning di Indonesia
Penggunaan m-learning di Indonesia masih sulit.hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor antar lain fasilitas yang belum mencukupi, dan kesiapan baik dari guru ataupun siswanya. .Untuk diperkotaan mungkin m-learning bisa diterapkan, karena fasilitas diperkotaan sudah cukup memadai,dan siswa serta gurupun sudah mengenal teknologi.tetapi untuk di daerah pedesaan mungkin m-learning belum bisa diterapkan,tapi seiring berjalannya waktu mungkin masalah ini akan teratasi. . Jadi secara umum untuk saat ini m-learning masih belum bisa diterapkan dan dikembangkan diindonesia.
3. Posisi m-learning tidak akan menggantikan posisi guru, m-learning hanya alat bantu bagi siswa dalam proses pembelajaran.M-learning bisa berfungsi sebagai media dalam pembelajaran tertentu tetapi tidak akan menggantikan posisi guru. Apalagi khususnya dalam pembelajaran matematika , dalam pembelajaran matematika ada materi tertentu yang tidak bisa dijelaskan oleh m-learning tetapi harus dijelaskan oleh guru secara langsung.
4. Waktu yang tepat untuk menggunakan m-learning dalam pembelajaran matematika adalah ketika semua fasilitas yang mendukung m-learning sudah terpenuhi dan dapat diperoleh dengan harga yang terjangkau.
5. Kelebihan dan kekurangn aplikasi dari solvemymath.com
kelebihan
1. cepat dalam menjawab pertanyaan
2. Efisien, dapat digunakan kapanpun dan dimanapun
3. praktis dan ekonomis
kekurangn
1. hanya menjawab tanpa penjelasan
2. membuat siswa malas berfikir
3.aplikasinya masih terbatas
Yuli Ratnaningsih
BalasHapusPendidikan Matematika (09600040)/kelas A
1. Menurut pendapat saya, pembelajaran matematika di kelas dengan m- learning sangat dimungkinkan untuk dapat terlaksana. Namun,ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijadikan catatan bagi penyelenggara pendidikan. Pertama, faktor kesiapan sumber daya manusia yang kompeten dalam menciptakan sajian konten pembelajaran matematika yang interaktif. Kedua,faktor pemilihan materi ajar matematika yang sesuai untuk diajarkan dengan m- learning, sebab tidak semuanya dapat diajarkan dalam pembelajaran m- learning. Contohnya permasalahan matematika yang membutuhkan pengaplikasian dalam kehidupan nyata(misal mengukur sudut elevasi dengan klinometer,yang harus dipratekkan dan tidak cukup hanya dijelaskan dengan animasi/simulasi "siswa harus mengalami proses bermatematika secara konkrit). Ketiga, kita harus memperhatikan kesiapan hardware, software dan operator dari m- learning. keempat, dari aspek psikologis m- learning tidak dapat menjamin terjadinya interaksi yang intens antara pendidik dan peserta didik
2.Posisi m- learning di Indonesia
Kehadiran teknologi seluler menjanjikan adanya peluang yang cukup potensial bagi dikembangkannya model pembelajaran yang baru mengingat tingginya tingkat kepemilikan perangkat, harga perangkat serta tarif yang semakin murah dan fitur yang semakin canggih. Bahkan, saat ini diperkirakan jumlah pengguna telepon seluler di Indonesia telah mencapai lebih dari 50 juta orang. Sebagian dari jumlah pengguna ini adalah siswa, pendidik dan kalangan akademisi. Bahkan sebuah survei menunjukkan bahwa tingkat kepemilikan telepon seluler di antara para siswa ternyata sangat tinggi. Telepon genggam yang dimiliki para siswa ini-pun kelihatannya rata-rata memiliki fitur-fitur yang sudah canggih seperti software aplikasi Symbian, Java, Flash, dan lain- lain. Namun, bagi sebagian besar rakyat Indonesia, komputer dan koneksi internet masih menjadi barang mahal dan mewah sehingga e-learning di Indonesia masih terkesan lambat dan cukup sulit diadopsi. Selain itu, di Indonesia pemanfaatan teknologi seluler masih sebatas alat komunikasi dan hiburan. Sampai saat ini masih sedikit adanya pengembangan dan penelitian yang difokuskan untuk memanfaatkan teknologi seluler sebagai sarana pendidikan. Contohnya saja, baru satu merk HP yang berslogan ’… life tools’ yang membidik pasar HP sebagai sarana pendidikan. padahal, Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi para vendor untuk memasarkan HP yang terinstall aplikasi pembelajaran (daripada siswa harus les ke bimbingan belajar ketika akan menghadapi ujian, lebih baik siswa belajar dengan m- learning)
3. M- learning tepat digunakan dalam matematika apabila hardware, softwarenya sudah tersedia dengan mudah, serta operatornya sudah kompeten dalam mengoperasikan gadget yang akan digunakan dalam pembelajaran. Selain itu, m- learning dapat digunakan secara leluasa apabila akses internet sudah merata dan tersebar sampai pelosok daerah, serta ketika tarif internet sudah dapat dijangkau oleh mayoritas masyarakat.
4. setelah membuka situs p4tk dan mendownload aplikasi pembelajaran matematika, ternyata aplikasi tersebut tidak dapat diinstall. kemungkinan besar aplikasi tersebut tidak kompatibel dengan handphone nokia 6235(sudah didukung java) saya. Padahal untuk aplikasi lain semisal scientific calculator yang saya download dari situs getjar, dapat saya install dan saya gunakan. sedangkan untuk situs solvemymath, juga tidak dapat diinstall. jadi kelemahan dari aplikasi yang disediakan adalah belum tentu kompatibel dengan beberapa tipe- tipe HP terutama yang low end. selain itu, situs tersebut terlalu kompleks tampilannya sehingga lama jika dibuka dengan handphone. sedangkan kelebihannya, sangat membantu dalam memecahkan masalah matematika dan tampilannya cukup bagus.
Demikian paparan singkat saya tentang m-learning.
retno dwi maryati
BalasHapus09600012
penggunaan m.learning sebagai media pembelajaran matematika dikelas menurut saya sangat bagus karena selain materi matematika yang diperoleh, siswa juga akan memperoleh tambahan pemahaman tentang tekhnologi informasi yang semakin berkembang.
namun jika dilihat dari kebutuhan siswa dalam pembelajaran matematika sepertinya m.learning cocok sebagai pelengkapnya saja, karena mata pelajaran matematika akan lebih mudah dipahami jika guru mengajar langsung kepada siswa. dengan pembelajaran secara langsung maka siswa akan lebih mudah berinteraksi dengan guru, sedangkan m.learning digunakan sebagai pelengkap media pembelajaran agar siswa tetap mengikuti perkembangan tekhnologi informasi yang semalin berkembang.
posisi m.learning saat ini di indonesia menurut saya belum begitu berkembang. hal ini dikarenakan kompetensi guru dalam hal tekhnologi yang masih minim. hanya kalangan tertentu yangmampu menggunakan media m.learning
apakah m.learning akan menggantikan posisi guru?
menurut saya posisi guru tidak akan tergantikan oleh m.learning. hal ini dikarenakan suatu pembelajaran memiliki komponen integral seperti siswa, guru, dan materi. komponen integral adalah komponen yang harus ada dalam suatu pembelajaran. sehingga meskipun ada m.learning posisi guru tak kan tergantikan. m.learning hanyalah suatu media pembelajaran yang berkembang sesuai perkembangan tekhnologi saat ini.
tepatnya m.learning dapat digunakan?
m.learning dapat digunakan dalam pembelajaran matematika ketika materi yang diajarkan tidak terlalu sulit atau tidak perlu adanya penjelasan yang kompleks dari guru.
m.learning juga bisa digunakan ketika siswa dan guru telah mampu dan menguasai tekhnologi dan juga memiliki fasilitas yang lengkap.
kelebihan solvemymath.com
dapat membantu siswa dalam memcahkan masalah matematika tanpa bantuan guru atau tentor, dapat digunakan kapan saja dimana saja dan siapa saja,
kekurangan solvemymath.com
tidak dapat dijangkau diseluruh daerah di indonesia karena menggunakan gprs apalagi bagi yang memiliki HP yang tidak ada gprs-nya, kurang adanya interaksi dengan orang lain, cenderung individual
terimakasi .....
Afif Burhanudin (09600015)
BalasHapus1. Menurut saya pembelajaran matematika dikelas dengan m-learning mungkin untuk dilaksanakan. Secara sederhana bisa menggunakan hp atau dengan video conferend bagi kelas yang yang sudah memiliki fasilitas lengkap. Pembelajaran dengan hp tentu tidak akan semaksimal seperti pembelajaran kelas biasanya. Banyaknya keterbatasan menyebabkan pembelajaran m-learning dengan hp lebih mudah jika digunakan untuk menjelaskan tentang teori dasar dan bukan contoh soal dengan hitungan. Tetapi jika m-learning menggunakan video converend pembelajaran matematika bisa lebih maksimal. Selain bisa memperlihatkan si-pengajar, coret-coretan pengajar juga bisa ditampilkan melalui video atau pengajar membuat materi secara lengkap dengan contoh soal dan penyelesaiannya.
2. M-learning di Indonesia berkembang pesat, terutama di perkotaan. Tapi untuk daerah-daerah terpencil jangankan untuk menggunakan m-learning, gambaran seperti apa m-learning saja banyak yang belum tahu. Jadi, posisi m-learning tidak bisa digeneralisisr seluruh Indonesia, tatapi hanya bisa dilihat perkembangannya pada masing-masing wilayah
3. Secara akademis mungkin bisa menggantikan. Tetapi ada hal penting yang tidak bisa digantikan yaitu emosi dalam interaksi antara guru dan peserta didik. Dalam pembelajaran matematika peran guru akan sulit digantikan oleh m-learning karena saat ini m-learning belum seutuhnya bisa memuat penjelasan guru mengenai langkah-angkah secara detail dalam pembelajaran matematika.
4. Salah satu contoh dalam materi geometri. Materi ini membutuhkan visualisasi sehingga tidak hanya abstrak dalam pikiran peserta didik. Dengan adanya visualisasi, peserta didik bisa membangun imajinasi yang lebih baik terkait materi yang disampaikan.
Nama : Asih Setyani
BalasHapusNIM : 09600042
Prodi P.MAT UIN SUNAN KALIJAGA YK
Nama : Asih Setyani
NIM : 09600042
Prodi P.MAT UIN SUNAN KALIJAGA YK
Pemanfaatan ICT dalam bidang pendidikan di tingkat Asia Tenggaramasih belum pesat. Posisi Indonesia dalam pemanfaatan ICT dalam pendidikan masih berada dalam tahap emerging (baru memulai wacana pemanfaatan ICT), hal ini dibuktikan dengan;
1) tingkat pemahaman yang belum sama dan merata,
2) ketidaksiapan infrastruktur,
3) strategi pembelajaran (learning paedagogy),
4) komunitas pengguna ICT dalam pendidikan belum optimal, dan
5) pengembangan profesionalitas guru dan kepala sekolah dalam pemanfaatan ICT juga belum berjalan optimal.
Untuk dapat melaksanakan m-learning dalam pembelajaran matematika selain diperlukan sarana prasarana yang memadai, dibutuhkan pula sumber daya manusia yang siap dan berkualitas untuk membangun system-nya. Setidaknya untuk dapat membuat suatu m-learning yang berkualitas membutuhkan beberapa pakar sekaligus, yang pertama jelas dibutuhkan pakar teknologinya sebagai pembuat programnya, yang kedua dari sudut pandang didaktik dibutuhkan pakar pendidik matematika yang menguasai materi matematika dan yang ketiga dibutuhkan pakar pendidikan untuk dapat menyesuaikan program dari sudut pandang paedagogiknya.
Di Indonesia saat ini memang belum banyak lembaga pendidikan yang memanfaatkan m-learning dalam proses pembelajaran. Tetapi ke depan menurut saya, teknologi m-learning akan semakin banyak digunakan karena melihat kebutuhan pengguna yang saat ini lebih banyak menggunakan teknologi mobile. Selain itu, teknologi m-learning memiliki keunggunalan dalam hal kepraktisannya, karena media yang digunakan cukup kecil dan bisa dibawa kemana-mana. Namun konsekuensinya konten-konten yang bisa digunakan dalam m-learning harus memiliki ukuran file yang relatif lebih kecil. Teknologi java tentu akan banyak berperan dalam m-learning.
Sebagai seorang yang bergerak dalam bidang pendidikan, saya sangat mendukung penggunaan m-learning dalam proses pembelajaran. Semakin banyak cara yang dilakukan siswa dan banyaknya media yang menarik dalam belajar akan semakin mudah pula memahami materi yang mereka pelajari. Saya yakin ke depan teknologi m-learning akan berkembang dengan pesat di Indonesi
Konsep m-learning pada jenjang pendidikan yaitu sebagai berikut:
1. Konsep mobile learning difokuskan untuk menyediakan kelas pembelajaran maya yang memungkinkan interaksi antara guru dan siswa. Interaksi meliputi penyediaan materi ajar, ruang diskusi, penyampaian tugas dan pengumuman penilaian.
2. Teknologi yang diadopsi sebaiknya efektif secara pedagogi dan dinilai sebagai sebuah pembaharuan. Selain itu teknologi yang dipilih sebaiknya mudah di akes dan tersedia dengan distrubusi yang merata di lingkungan siswa maupun guru.
3. M-learning bukan saja bisa diterapkan di semua wilayah Indonesia, namun juga justru lebih murah dan cepat penyebarannya jika dibanding e-learning sebelumnya.
4. Kita bisa menggunakan fasilitas yang sudah tersedia sekarang, tinggal content pembelajaran menyesuaikan dengan fasilitas HP yang dimiliki oleh masing-masing anak.
Kekurangan dan kelebihan solvemymath yaitu :
Kelebihannya yaitu kita dapat memanfaatka kepraktisan program-program matematika dengan mudah, bisa dibawa kemana-mana, praktis, dan efisien. Tentu saja untuk dapat menjalankan aplikasi-aplikasi diatas, handpone yang digunakan juga harus mendukung format-format file dari media diatas. Sehingga spesifikasi handpone juga termasuk salah satu hal yang menjadi prasyarat untuk dapat menggunakan m-learning. Teknologi java tentu akan banyak berperan dalam m-learning. Tetapi dalam praktiknya, masih banyak hp yang belum memenuhi prasyarat sehingga software-software mobile aplikasi masih menjadi kendala oleh sebagian kalangan.
Apri Yani Wulandari
BalasHapus09600032
Pendidikan Matematika UIN Suka
pembelajaran matematika dengan m-learning mungkin saja dapat dilakukan di kelas karena saat ini sudah banyak dikembangkan software dan website yang mempermudah pembelajaran matematika. Namun, belum untuk semua materi dikembangkan. Wah, ini semakin menantang kita sebagai guru matematika/ pendidik masa depan untuk mengembangkan m-learning dan materi supaya m-learning tidak terbatas pada materi tertentu saja seperti kata teman-teman. Dunia terus berkembang bukan?
pembelajaran matematika di kelas dengan m-learning di Indonesia masih terkendala dengan fasilitas, guru/ tenaga pendidik, dan siswa. fasilitas ini belum terjangkau untuk semua wilayah di Indonesia apalagi di sekolah-sekolah yang fasilitasnya masih kurang/ daerah-daerah terpencil, kemampuan guru dan siswa yang belum memadai dalam penguasaan TI tentunya akan menghambat proses pembelajaran. mungkin kalau diberlakukan harus step by step dulu. pertama dengan memfasilitasi sekola, penguasaan TI untuk guru dan siswa....
menurut saya guru masih diperlukan dalam pembelajaran matematika sekalipun telah menggunakan m-learning hanya saja fungsinya akan berbeda dengan guru yang tidak menggunakan m-learning seperti zaman dulu.. meskipun sudah menggunakan m-learning guru masih diperlukan untuk menentukan indikator, evaluasi, dan lain-lain..
waktu yang tepat utnuk penggunaan m-learning dalam pembelajaran matematika ketika fasilitasnya mudah dijangkau oleh peserta didik waupun pendidik yang akan mengadakan proses pembelajaran, tentunya guru/ pendidik dapt mengembangkan materi matematika dan m-learning itu sendiri.
solvemymath?
siapa pun yang mempunyai aplikasinya dapat digunakan untuk belajar secara mandiri di mana saja dan kapan saja. membantu mengecek jawaban (apalagi untuk orang-orang rajin, tapi cerobah/ kurang teliti) dengan cepat, mudah, dan biaya terjangkau..
hem, kita tidak tahu proses pengerjaanya padahal penting banget proses penyelesaian soal dalam matemtika (kemampuan berpikir matematis), kalau soal pilihan ganda sangat membantu unutk siswa yang malas (tinggal buka aplikasinya) tapi tidak membudayakan berpikir matematis..
Nur Kholis LH
BalasHapusNIM : 09600021
1. apakah mungkin penggunaan m-learning dalam pembelajaran dikelas?
jawab: dengan berkambangnya teknologi dan informasi di dunia, penggunaan m-learning dapat dilakakan dikelas. bahkan dapat juga dilaksanakan diluar kelas, tinggal bagaimana kesepakatan guru dan siswa tentang penggunaan m-learning yang akan digunakan. karena dengan m-learning diharapkan pendidikan dapt mencakup seluruh materi yang diajarkan. jadi peggunaan m-learning dikelas dapat dimungkinkan dan dapat dilaksanakan.
2. bagaimana posisi di Indonesia sekarang?
jawab: menurut saya penggunaan m-learning di indonesia belum mencakup dan merambah ke seluruh pelosok negeri ini. dengan berbagai keterbatasan yang ada penggunaan m-learning diIndonesia bulum mampu sepenuhnya membantu pembelajaran di sekolah.
3. apakah m-learning menggantikan posisi guru?
jawab: tidak, posisi guru tak akan tergantika oleh teknologi. karena penggunaan teknologi dan pengalaman serta suasana belajar akan terasa berbeda jika dibandingkan belajar dengan guru. posisi m-learning hanyalah sebagai salah satu sumber belajar bagi siswa dan sebagai alat bantu untuk melaj]ksanakan pendidikan.
4. bagaimana posisi guru matematika?
jawab: sama halnya dengan jawaban diatas, belajar matematika akan terasa sulit jika dilakukan secara otodidak, sehingga peran guru sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika. dengan bimbingan guru kita akan lebih merasa ringan dalam memahami permasalahan matematika.
5. kapan tepatnya m-learning dilaksanakan?
m-learniing dapatt dilaksanakan ketika sebagian besar siswa telah bisa mengguakan teknologi informasi dengan baik dan bijaksana. dan harus didukung dengan fasilitas dan jaringan yang memadai. namun jika semua siswa telah dapat menggunakannya pembelajaran dengan m-learning dapat dilakukan mulai sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi.
6. buka solvemymath, download aplikasi hp, beri komntar!
saya telah membuka web solvemymath, menurut saya adanya aplikasi tersebut dapat membantu siswa dalam belajar. namun jika siswa tebiasa menggunakan aplikasi tersebut mereka akan melupakan proses dan hanya mementinbkan hasil yang dicapai. sehingga perlu adanya perbikan dan revisi untuk aplikasi tersebut yang bisa benar2 membantu siswa dalam belajar mulai dari proses hingga mendapatkan hasil.
saya belum mengunakannya diHP karena fasilitas tidak memadai.:)
jadi saya tidak bisa berkomentar banyak. .
Nama : Erlita Sari
BalasHapusNIM : 09600014
Pendidikan Matematika 2009 / PMB TIK A
Pembelajaran matematika di kelas mungkin terjadi jika dengan m-learning. M-learning dapat digunakan jika fasilitas sangat memadai dan cukup mendukung proses pembelajaran. M-learning juga memungkinkan banyak kesempatan berinteraksi antara guru dan siswa sehingga membuka wawasan siswa. Namun, m-learning di Indonesia masih jarang digunakan karena minimnya minat untuk menggunakan dan kurangnya fasilitas. Apalagi pendidikan di Indonesia masih mengalami kesenjangan dimana ada kelengkapan fasilitas belajar dan ada pula yang tidak sama sekali. Selain itu, anggapan bahwa metode konvensional adalah metode yang paling efektif menjadi kendala untuk melangsungkan penggunaan m-learning. Pasalnya dari jaman dahulu sampai sekarang, metode konvensional masih saja ada karena anggapan tersebut. Terlebih lagi di dalam mata pelajaran matematika, dimana banyaknya angka dan hitungan yang bejibun menyebabkan guru khawatir terhadap siswanya yang menjadi bingung jika seluruh materi yang mencakup dalam matematika menggunakan m-learning. Di samping itu, layar tampilan m-learning yang relatif kecil kurang memungkinkan guru untuk menjelaskan materi secara efektif kepada siswa yang berjubel. Meski demikian, seiring perkembangan jaman, mungkin m-learning akan dapat dimanfaatkan dengan baik jika dapat dikembangkan secara optimal dan menyeluruh sehingga pendidikan di seluruh kalangan dapat menikmati m-learning ini. Salah satunya pembelajaran matematika, mungkin sekarang belum menggunakan m-learning, tapi seiring perkembangan m-learning maka anggapan bahwa m-learning adalah sesuatu yang ribet dapat tereduksi secara perlahan dan mungkin saja dapat digunakan. Penggunaan m-learning untuk pembelajaran matematika sekarang ini paling tepat saat menjelaskan rumus-rumus secara umum dan sejarah matematika.
Solvemymath.com
saat saya membuka situs tersebut, sangat menarik dan memudahkan dalam belajar matematika
Kelebihan : portabel dan praktis sehingga mudah digunakan dimanapun dan kapanpun. Seiring perkembangan jaman, situs ini menjadi pelengkap saat mobilitas kita yang cukup tinggi dan kebutuhan informasi sehingga memudahkan kita untuk mengakses secara cepat
Kekurangan: jika belum memahami konten yang ada didalamnya, maka dapat membuat seseorang merasa kesulitan dan juga siswa menjadi sangat ketergantungan jika dapat menggunakannya dan dilakukan secara terus menerus.
Nama = Uli Nuha
BalasHapusNIM = 08600036
1. Pembelajaran Matematika dengan menggunakan M.Learning sangat mungkin untuk di gunakan. kita tau banyak sekali aplikasi misalnya di hp yang bisa kita gunakan dalam pembelajaran matematika, atau kita bisa gunakan video call untuk pembelajaran matemetika ini, Tapi prl kita catat pembelajaran dengan menggunakan M.learning tidak akan seefektif pembelajaran pada saat ini
2. Untuk Saat ini di indonesia Pembelajaran M.learning lum bisa di manfaatkan secara maksimal karena kita tau di indonesia siswa-siswanya belum sepandai di negara maju.di samping itu butuh biaya yang sangat mahal dalam pelaksanaan pembelajaran M.learning yang kita tau tidak semua akan menjangkaunya
3.menurut pendapat saya ga akan bisa karena kita tau guru sangat penting dalam pengembangan peserta didik tapi jika masalah pelajaran bisa tergantikan tapi jika masalah guru seutuhnya sebagai pendidik tidajk akan tergantikan
4.Akan tepat digunakan jika kita tau kalau semua siswa sudah dapat menikmati fasilitas ini seoptimal mungkin, misalnya sebagian besar siswa sudah dapat menjangkau dan mendapatkan fasilitas-fasilitas tersebut dengan sempurna.
5.untuk pertanyaan kelima belum bisa saya jawab karena kami belum mempunyai hp yang mendukung,,nah disinilah salah satu letak kalu m.learning belum bisa di nikmati oleh semua kalangan,,dan untuk saat ini saya yakin lum bisa di gunakan secara maksimal di wilayah indonesia yang masih banyak siswa yang sederhana bahkan tidak mampu menjangkaunya.
Dwi Agustin Ratna Sari
BalasHapusNIM : 09600037
1. m-learning bisa digunakan dalam pembelajran dikelas jika didukung oleh SDM dan fasilitas yang mumpuni. dengan menggunakan m-learning kita akan mendapat tambahan sumber belajar dan memmpermudah akses mencari informasi. pengguanaannya sebagi alat bantu dalam pembelajarn.
2. posisi diindonesia sekarang, penggunaan m-learning diindonesia mengalami hambatan dalam SDM dan fasilitas teknologi yang digunakan dalam pembelajaran m-learning. maka dari itu siswa yang berada dipelosok dan tertinggal dari teknologi akan merasa kesulitan dalam menggunakan m-learning bahkan biasa saja tidak mungkin bagi mereka untuk menggunakan m-learning. maka dari itu untuk melaksanakan pembelajaran m-learning perlu adanya pemerataan teknologi dan berbagai fasilitas yang mendukung di negeri ini.
3. penyelenggaraan m-learning tidak akan menggantikan sosok guru dalam pembelajaran, guru adalah sumber belajar dan pembimbing kita dalam pembelajaran.
4. begitu juga dengan matematika. guru memiliki posisi yang sangat penting dalam pembelajaran metematika, karena jika tidak ada pembimbing seperti guru kita aka mengalami kesulitan dalam belajar ilmu matematika.
5. m-learning tepat digunakan saat teknologi dan komunikasi telah dapat digunakan dan dinikmati semua siswa, sehingga pemerataan materi yang akan disebarluaskan dalam m-learning dapat dinikmati semua siswa.
6. mymath.
1. dapat membantu siswa dalam belajar.
2. memberikan kemudahan dalam mengerjakan soal
3. sumber belajar dapat dibawa dan diakses kapan saja dimana saja dan oleh siapa saja.
kekurangan.
lebih mementingkan hasil. tidak mengetahui proses dalam mengerjakan soal
Eka Santi Wahyuni
BalasHapusPendidikan Matematika 2010
10600046/A
(Sebelumnya saya minta maaf karena apa yang saya kemukakan dalam jawaban saya merupakan pendapat dari sudut pandang yang mungkin berbeda dengan yang lainnya. Secara teori m-learning memiliki banyak kelebihan, tetapi karena suatu hal yang justru tidak ada sangkut pautnya dengan penggunaannya, keberadaanya menjadi kurang berfungsi (tidak dapat berfungsi secara optimal). Untuk penjabaran kelebihan dan kekurangan m-learning dari sisi teknologi, telah disinggung dalam pembahasan di atas.)
Pembelajaran kelas dengan penerapan m-learning memiliki kemungkinan yang sangat kecil pada masa sekarang, karena banyaknya keterbatasan yang dimiliki oleh peserta didik, tidak hanya dalam hal ekonomi tetapi juga kemampuan dan kemauan dalam pengelolaan teknologi. Kita tahu bahwa perkembangan teknologi terjadi begitu cepat seiring dengan perkembangan kebutuhan manusia. Namun demikian, tidak semua orang dapat mengikuti perkembangannya dalam skala yang sama meskipun dia memiliki media atau kemampuan yang sama.
Di Indonesia, m-learning kiranya hanya dapat dinikmati oleh kalangan tertentu saja, tidak bisa dilakukan secara menyeluruh. Adapun berbagai macam faktor yang mempengaruhinya tidak hanya berasal dari kemampuan dalam bidang ekonomi untuk pengadaan sarananya atau kemampuan dalam mengoperasikan suatu teknologi (dalam hal ini alat komunikasi untuk m-learning), tetapi juga pada faktor psikologi peserta didik. Dengan besarnya jumlah penduduk Indonesia, tingkat sosialisasi sangat dibutuhkan dan memiliki peringkat tinggi. Dari survei yang tidak disengaja, saya mempunyai suatu pendapat dan kesimpulan dari pengaruh media informasi dan komunikasi bagi pergaulan peserta didik di sekitar daerah tempat tinggal saya khususnya, dan Indonesia pada umumnya, termasuk jika hal tersebut diterapkan dalam pembelajaran di kelas. Jumlah peserta didik yang acuh terhadap kehidupan bermasyarakat meningkat dibandingkan dengan ketika pengadaan teknologi itu masih terbatas. Kebanyakan dari mereka merasa cukup puas dengan apa yang mereka dapatkan dari media elektronik daripada media lain, seperti buku, koran dan majalah. Jika m-learning diterapkan di sekolah-sekolah dengan skala penggunaan besar (sering), maka kemungkinan besar hal ini dapat menyebabkan kurangnya rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitarnya, teman, guru, atau bahkan orang tua.
Kenyataannya, m-learning tidak akan pernah dapat menggantikan peran guru karena di samping kebutuhan akan pengetahuan, manusia juga membutuhkan adanya kontak hati atau hubungan timbal balik yang muncul dalam emosi peserta didik. Kita bisa mengambil misal, ada dua anak yang menanyakan soal yang sama tetapi keduanya tidak sama dalam memberikan sikap, yang satu dengan hati yang senang dan yang satu dengan pikiran yang ruwet. Media elektronik, dalam hal ini m-learning, memang dapat memberikan jawaban yang sama sesuai yang mereka perlukan, tetapi apa yang diterima keduanya tentunya berbeda. Akan mudah bagi seseorang yang sedang merasa senang untuk menerima suatu persoalan, tetapi seorang yang pikirannya ruwet akan menerima hal lain, bisa jadi dia berubah menjadi senang tapi tetap saja pikirannya sukar menerima. Di sinilah fungsi sentral guru yang tidak dapat digantikan oleh media apapun dalam pembelajaran di kelas.
Dalam konteksnya saat ini, m-learning hanya bisa digunakan secara teoretis dan praktis, bukan secara metodis. Misalnya saja pada permainan-permainan yang melibatkan beberapa aplikasi tertentu dalam menyelesaikan persoalan simbolik atau perhitungan matematika sederhana. M-learning belum cukup mampu memberikan penyelesaian persoalan seperti analisis karena setiap individu memiliki kemampuan menganalisa dan berpikir yang berbeda, terlepas dari kebutuhan emosional dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Dani Nurhayati
BalasHapus09600045
Menurut saya, pembelajaran matematika di kelas bisa menggunakan M-learning. Seluruh materi bisa diaplikasikan menggunakan pernagkat IT. Namun, pembelajaran secara keseluruhan masih belum bisa menerapkan M-learning. hal ini dikarenakan sarana dan prasarana serta guru dan siswa di Indonesia masih belum menunjang diterapkannya M-learning.
Posisi M-learning di Indonesia saat ini masih tergolong sebagai salah satu metode pembelajaran yang baru diterapkan di sekolah-sekolah tertentu saja. hal ini dikarenakan belum semua sekolah memiliki sarana yang mendukung. belum lagi guru yang mengampu, terutama mata pelajaran matematika, belum tentu menguasai IT dengan baik.
M-learning tidak bisa menggantikan peran guru di kelas secara penuh, terutama di bidang matematika. Hal ini dikarenakan pembelajaran di Indonesia masih konvensional. Siswa masih terbiasa menggunakan alat tulis untuk menyelesaikan suatu permasalahan atau soal matematika. penggunaan kalkulatorpun masih sangat jarang, sehingga siswa terbiasa pembelajaran yang konvensional.
M-learning akan lebih tepat digunakan dalam pembelajaran matematika jika semua aspek dalam pembelajaran matematika dapat mendukung pelaksanaan M-learning itu sendiri. Misalnya belum semua sekolah memiliki komputer. maka pembelajaran M-learning sama sekali tidak bisa diterapkan.
kelebihan solvemymath :
- dapat membantu siswa dalam belatih matematika secara individual (menggunakan IXL math practice)
- memudahkan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tertentu
- dapat meninimalkan waktu yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan soal secara konvensial
kekurangan solvemymath :
- belum semua siswa di Indonesia dapat memanfaatkan dengan baik
- tidak semua hp bisa meng-install software yang ada
- membuat siswa berpikir praktis, sehingga membuat kemampuan problem solvingnya menjadi kurang terasah
Menurut saya, pembelajaran matematika dengan menggunakan m-learning kurang efektif karena matematika merupakan ilmu yang cenderung bersifat abstrak. Untuk itu, diperlukan pengkajian yang mendalam dan pemahaman konsep harus benar-benar ditekankan dalam pembelajaran matematika yang dalam hal ini perlu adanya pertemuan (tatap muka) antara guru dan siswa.
BalasHapusPosisi m-learning di indonesia... sepetinya kurang begitu menonjol dibanding dengan negara-negara lain. Hal ini bisa dikarenakan minimnya SDM maupun SDA yang ada.
Biar bagaimanapun... Posisi guru tidak akan pernah tergantikan oleh apapun, siapapun dan sampai kapanpun.
Tapi mungkin dalam beberapa kondisi m-learning dapat diterapkan/digunkan dalam pembelajaran matematika, misalnya disaat-saat darurat seperti tidak adanya guru di suatu daerah terpencil diluar jawa sana.
M-learning juga dapat digunakan ketika keterbatasan jarak dan biaya untuk menuntut ilmu/ kiliah diluar negeri.
M-learning juga tepat digunakan / dimanfaatkan oleh orang-orang yang mempunyai kesibukan yang tinggi.
Inayatu Naim (08600028)
Menurut saya, pembelajaran matematika dengan menggunakan m-learning kurang efektif karena matematika merupakan ilmu yang cenderung bersifat abstrak. Untuk itu, diperlukan pengkajian yang mendalam dan pemahaman konsep harus benar-benar ditekankan dalam pembelajaran matematikayang dalam hal ini perlu adanya pertemuan (tatap muka) antara guru dan siswa.
BalasHapusPosisi m-learning di indonesia... sepetinya kurang begitu menonjol dibanding dengan negara-negara lain. Hal ini bisa dikarenakan minimnya SDM maupun SDA yang ada.
Biar bagaimanapun... Posisi guru tidak akan pernah tergantikan oleh apapun, siapapun dan sampai kapanpun.
Tapi mungkin dalam beberapa kondisi m-learning dapat diterapkan/digunkan dalam pembelajaran matematika, misalnya disaat-saat darurat seperti tidak adanya guru di suatu daerah terpencil diluar jawa sana.
M-learning juga dapat digunakan ketika keterbatasan jarak dan biaya untuk menuntut ilmu/ kiliah diluar negeri.
M-learning juga tepat digunakan / dimanfaatkan oleh orang-orang yang mempunyai kesibukan yang tinggi.
Inayatu Naim (08600028)
Nenty Ariyani
BalasHapus09600034
Menurut saya, apabila melihat dari definisi m-learning itu sendiri, maka pembelajaran matematika dengan sistem m-learning sangat mungkin diterapkan, terlebih saat ini perkembangan teknologi di negara kita sudah canggih. Namun, hal tersebut tidak bisa diterapkan oleh sebagian siswa yang di rumahnya belum memiliki fasilitas seperti laptop dll, sehingga pembelajaran yang telah diterima di sekolah tidak dapat di ulang kembali pada saat di rumah.
Posisi m-learning di Indonesia memang masih minim digunakan. Kita semua mengetahui bahwa pendidikan di daerah pelosok ataupun luar Jawa masih sangat memprihatinkan. Bukan saja mengenai tenaga pendidik yang masih terbatas, namun juga sarana an prasarana yang belum memadai. Jaringan untuk komputer pun saya rasa masih sangat sulit, sehingga jika tetap diberlakukan m-learning di sekolah maka akan sangat terasa sekali perbedaan yang mencolok dari segi teknologi antara peserta didik di perkotaan dengan peserta didik di pedalaman/pelosok.
Teknologi yang berkembang pesat saat ini tidak akan mampu menggantikan posisi seorang guru karena tidak selamanya materi matematika mampu dijelaskan dengan media seperti laptop ataupun HP. Kita sebagai calon guru matematika juga hendaknya mengingat bahwa kemampuan setiap siswa itu berbeda, untuk siswa yang cerdas mungkin hanya dengan melihat langkah-langkah dari suatu sumber saja, mereka sudah mampu memehaminya. Namun untuk siswa dengan tingkat pemahaman yang rendah, hal tersebut justru akan membuat mereka semakin tertinggal.
M-learning akan tepat diterapkan apabila semua siswa telah mendapatkan fasilitas secara merata, dapat memahami dan mengerti akan penggunaannya, serta lancar dalam mengoperasikannya, baik itu siswa pada umumnya ataupun siswa yang berkebutuhan khusus (ABK).
Setelah membuka webnya, terdapat beberapa aplikasi yang berhubungan dengan matematika, menurut saya aplikasi tersebut sangat membantu dalam proses belajar mengajar, tetapi yang menjadi kendala utama yaitu tidak semua siswa memiliki Hp yang memadai untuk penggunaan aplikasi tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan aplikasi tersebut belum bisa efektif dikarenakan semua siswa belum bisa memanfaatkan aplikasi tersebut.
nama : Fahisal Afif Abidin
BalasHapusNIM : 09600017
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
Apakah mungkin pembelajaran menggunakan M-Learning?.
Pembelajaran menggunakan M-Learning sangat mungkin digunakan. Pembelajaran yang ada sekarang ini cenderung konvensional, masih jarang yang mampu mengintegrasikan pembelajaran ke arah TIK. Padahal perkembangan TIK asngatlah pesat dan itu harus dimanfaatkan. Karena Kebutuhan belajar pesrta didik yang tinggi bisa di tunjang dengan M-Learning, sehingga tidak ada batasan ruang dan waktu lagi dan long life education bisa terwujud disini.
Bila diamati secara seksama, kemampuan tambahan seeorang saat ini yang paling dibutuhkan selain dalam berbahasa adalah kemampuan akan teknologi. Sehingga penggunaan M-Learning akan sangat dibutuhkan dalam pembelajaran kedepan unutk menunjang kemampuan bermatematika dan berteknologi
Bagimana posisinya sekarang di Indonesia?
Pembelajaran M-Learning di Indonesia masih minim karena masih ada beberapa masalah yang diantaranya
1. Ketersediaan perangkat yang masih jauh dari mumpuni.
2. SDM yang belum siap.
3. Motivasi long life education yang masih rendah dikalangan
Apakah penggunaan M-Learnig akan menggantikan posisi guru?
Guru tidak akan sepenuhnya bias tergantikan dengan M-Learnig. Perkembangan siswa tentu akan membutuhkan pendidik sebagai tauladanya. Tatap muka dengan pendidik tentu akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Maka penggunaan M-Learning bisa lebih ke arah penunjang pembelajaran. Bukan sebagai aspek utama pembelajaran. Apalagi dalam pembelajaran matematika dan dalam bermatematika tidak bisa hanya mengandalkan intuisi saja. Karena konsep abstrak matematika merupakan penjelmaan konkritnya keadaan manusia. Sehingga pembelajaran matematika yang lebih realistik hendaknya disertai dengan interaksi pendidik untuk hasil yang lebih maksimal.
Kapan tepatnya bisa digunakan?
M-Learning akan lebih tepat digunakan ketika:
1. SDM penunjang sudah siap dengan aplikasi teknologi ini.
2. Perangkat yang ada sudah mumpuni utuk iplementasi M-Learning
3. Keadaan ruang dan waktu tidak bisa menghadirkan interaksi pendidik dan peserta didik.
4. Motivasi long life education tinggi dikalangan pelajar.
bagaimana dengan solvemymath?
maaf, keterbatasan media yang saya punya (nokia6030)menjadikan saya tidak bisa menilai media solvemymath.
Nur Arif Isnanto
BalasHapus09600035
Dari pemaparan makalah di atas, maka muncul beberapa pertanyaan di bawah ini:
Apakah mungkin pembelajaran matematika di kelas dengan M-learning?
"pembelajaran matematika dengan menggunakan m-learning mungin saja untuk dilakukan di kelas, ketika segala keperluan dan fasilitas yang dibutuhkan telah tersedia. selain itu, pembelajaran dengan M-learning dapat dilakukan ketika SDM nya pun mampu mengoprasikannya dengan baik."
Bagaimana posisi M-learning di Indonesia?
"penggunaan M-learning dalam pembelajaran khususnya, masih sangat kurang sekali dimanfaatkan oleh pendidik ataupun peserta didik di indonesia. faktor utama yang menyebabkannya adalah masih terbatasnya fasilitas yang dibutuhkan dan kurangnya SDM yang mampu menguasai M-learning dengan baik."
Apakah M-learning akan menggantikan posisi guru?bagaimana dengan guru matematika?
"M-learning hanyalah sebagai salah satu media untuk mempermudah pendidik dalam menyalurkan pengetahuannya kepada peserta didik, ataupun juga sebagain salah satu sumber untuk mencari informasi kaitannya dengan materi pelajaran. Selebihnya, m-learning hanyalah benda mati yang tidak dapat merasakan bagaimana kondisi siswa yang sesungguhnya saat menjalankan proses pembelajaran. Jadi m-learning tidaklah dapat menggantikan posisi guru khususnya guru matematika secara penuh dalam proses pembelajaran. Jika pembelajaran di Indonesia hanya dilakukan dengan menggunakan m-learning, maka tujuan dari pendidikan nasional yang berbunyi; ‘pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrtis serta bertanggung jawab’ tidak dapat terpenuhi seutuhnya, karena m-learning tidak dapat menilai secara langsung sikap dan tingkat emosional siswa.”
Kapan tepatnya m-learning digunakan dalam pembelajaran matematika?
“jika segala fasilitas dan SDMnya sudah dapat menguasai m-learning dengan baik, maka m-learning dapat digunakan sebagai alat penunjang pembelajaran kapanpun saat kita membutuhkannya, semisal saat membutuhkan informasi yang tidak dapat diperoleh langsung dari buku-buku yang ada, maka kita dapat mencarinya dengan m-learning ini.dsb.
Selebihnya dari pemaparan saya di atas, saya mendukung pembelajaran dengan menggunakan m-learning sebagai salah satu media penunjang dalam pembelajaran. Seperti halnya segala aplikasi yang ada dalam situs “solvemymath.com” dapat digunakan sebagai alat bantu mempermudah siswa dalam memahami materi, kita juga tidak akan ketinggalan dengan informasi-informasi yang lebih aktual.
Nama: Ahmad Edi
BalasHapusNim: 08600007
PENDIDIKAN MATEMATIKA
bismillahirhmanirhim.....
1. apakah mungkin pembelajaran matematika dikelas dengan m_learning?
menurut saya pembelajaran matematika menggunakan m_learning dikelas sangat mungkink ketika siswa mulai jenuh dengan pelajaran yang biasa-biasa saja ketika itu pula siswa mengiginkan hal yang berbeda, disinilah pembelajaran m_learning berkrja,dengan menggunakan m-learning kita akan mendapat tambahan sumber belajar dan memmpermudah akses mencari informasi,hal itu memacu siswa agar semakin kreatif dan tau hal yang terpenting buatnya, disisi lain hal seperti itu adalah hal yang baru bagi siswa,sehingga dapat anggapan yang positif.
2.bagaimana posisinya sekarang diindonesia?....
untuk posisi yang empiris diindonesia sangat sedikit banget dengan kurangnya fasilitas dan ketidak tauan terhadap informasi tentang m_learning, jujur saya saja baru tau m_learning ini pada matakuliah PMBTIK ini, dilihat dari kenyataannya bahwa diindonesia memang sangat sedikit sekali mengenai posisi m_learning ini, dilihat dari fasilitas dan informasi yang kurang tau.
3.apakah m_learning akan menggatikan posisi guru?...bagaimana dengan guru matematika?...
nah disinilah letak permasalahan yang harus kita diskusikan, ketika menggunakan m_learning dalam pembelajaran ditakutkan peran guru akan tergantikan, tetapi sebenarnya kita lirik lebih mendalam bahwa semua itu yang terpenting adalah pemahaman informasi yang diberikan dari informasi m_learning atau dari guru terhadap siswa, tetapi melihat paradikma pemanfaatan m_learning lebih mendalam sebenarnya kita bisa mengunakna web course, web centric course, web echase course. dimana dari web centri course adalah adanya tatap muka, sehingga saya bisa menyimpulakan bahwa tidak semua m_learning bisa mengantikan guru. begitu juga guru matematika, tidak akan bisa guru digantikan dengan m_learning, dilihat dari subject bahwa matematika itu adalah ilmu yang perlu proses pematangan dasar yang kuat yaitu tetap perlu bimbingan guru.
4. kapan m_learning dapat digunakan dalam pembelajaran?....ketika ada fasilitas dan informasi telah diterima siswa dengan memahaminya, ketika itu semua belum terpenuhi maka menurut saya tidak begitu bagus buat siswa. semua itu yang terpenting tau dan mengerti.
5. buka situs solvemymath.com...?
sekedar melihat seseorang membuka situs ini saya cukup tertarik dengannya, kelebihan: menurut saya aplikasi ini sangat membantu mahasiswa khususnya dibidang matematika, dengan ini aplikasi ini sangat bermanfaat, kita bisa menemukan jawaban dari soal matematika, sehingga kita lebih semangan untuk mencari prosese menemukan kunci jawaban yang telah dijawab oleh aplikasi ini,
kekurangannya: mungkin kekurangannya cuma ada pada orang yang mengunakannya saja, wah enak kalau buat ujian bisa buka aplikasi ini kan, mungkin itu kekurangannya, mungkin semua itu kembali kediri kita masing-masing.
alhamdulillah....makasih.
Nama : Inta Prihandini
BalasHapusNIM : 09600028
Pend. Matematika UIN SUKA
1. Penggunaan m-learning dalam pembelajaran matematika di kelas sangat mungkin untuk dapat dilaksanakan,semua terkait dengan ketersediaan media serta sumber daya dari siswa maupun guru.Di era globalisasi seperti ini serta pesatnya perkembangan teknologi sangat menunjang untuk terlaksananya pembelajaran dengan m- learning tersebut. Dengan m-learning pembelajaran akan lebih memotivasi siswa dalam proses pembelajaran karena merupakan sebuah pengembangan pembelajaran yang menarik.
2. Posisi m- learning di Indonesia saat ini sudah mulai diterapkan dan dikembangkan. Meskipun masih terbatas pada masyarakat kota dan belum dapat diterapkan pada semua daerah di Indonesia, karena berbagai faktor, seperti sumber daya pendidik maupun peserta didik serta ketrsediaanya alat yang menunjang pembelajaran m-learning. namun lambat laun pastilah m- learning dapat diterapkan dan dinikmati oleh masyarakat pendidikan.
3. posisi guru tidak akan tergantikan dengan peranan m-learning, karena guru bukan hanya sebagai sumber pembelajaran.Guru memiliki berbagai kompetensi yang mana tidak akan terpenuhi hanya dengan penggunaan m- learning. guru memiliki peran tidak hanya dalam berbagi ilmu, namun menanamkan sopan santun, moral ataupun dalam hubungan sosial. Selain itu penyampaian materi tidak akan sedalam jika guru yang menyampaikan,karena tatap muka antara guru dan siswa masih sangat berpengaruh. Guru matenatika khususnya tidak dapat digantikan sepenuhnya dengan m-learning, materi- materi tertentu ada yang tidak dapat dilangsungkan tanpa ada tatap muka ataupun pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru.
4. m-learning sangat mungkin dilaksanakan dalam pembelajaran matematika ketika tersedianya media atau alat yang menunjang pembelajaran m-learning serta sumber daya siswa dan guru yang telah mampu menerima serta menggunakan teknologi yang digunakan dalam m-learning dan pada materi yang dapat diterima dengan baik oleh siswa
5. Situs solvemymath. situs ini sangatlah menarik, dengan beragam aplikasi yang ditawarkan dalam mempermudah penyelesaian masalah matematika.
kelebihan yang dimiliki: memudahkan dalam proses pembelajaran atau penyelesaian masalah, selain mudah digunakan, dapat digunakan dimana saja dan oleh siapa saja serta dapat digunakan dalam pembelajaran secara mandiri.
kekurangan: menjadikan pengguna mencari cara instan dalam menyelesaikan masalah, tidak melalui proses pengerjaan yang seharusnya, namun untuk dapat menggunakan aplikasi tersebut pengguna harus mampu dalam pengoprasiannya.
Kartika Sofiana Hikmah
BalasHapus09600026
Math Edu of UIN SUKA
1. Semakin meningkatnya kebutuhan siswa harus didukung juga oleh perkembangan teknologi terutama dalam bidang pendidikan. Dengan adanya m-learning akan semakin mudah akses untuk melakukan pembelajaran. Melihat praktisnya pembelajaran dengan menggunakan m-learning, hal itu memungkinkan dilaksanakannya pembelajaran m-learning didalam kelas. Terlebih lagi siswa sekarang sudah melek teknologi, tentu akan memudahkan dalam prosesnya. Hanya saja perlu dukungan SDM dan fasilitas yang mendukung.
2. M-learning di Indonesia masi kurang berkembang dan kurang dimanfaatkan didalam dunia pendidikan baik dari pendidik maupun peserta didik. Yang menjadi factor utama adalah kurangnya fasilitas yang mendukung.
3. Dengan adanya m-learning akan mempermudah kita dalam mengakses suatu informasi atau untuk mendapatkan suatu pemecahan masalah, tetapi suatu pembelajaran tidak akan berjalan tanpa adanya interaksi antara pendidik dan peserta didik. Jadi bagaimanapu juga, peran seorang guru tidak akan digantikan oleh peran suatu aplikasi atau media.
4. M-learning akan dapat berjalan ketika semua fasilitas yang mendukung telah tersedia, terutama dari segi media yang digunakan. Melihat masih mahal dan terbatasnya media yang yang menjadi perangkat utama, tentu aka menghambat proses m-learning. M-learning juga akan terasa sulit untuk siswa-siswa yang berada di daerah.
5. Adanya aplikasi yang dapat di download dan digunakan di handphone akan sangat bermanfaat, setelah siswa mendapatkan penjelasan dari guru, maka siswa hanya tinggal melakukan latihan dengan menggunakan aplikasi yang ada di handphone. Tetapi sangat disayangkan aplikasi tersebut tidak bisa digunakan disemua jenis handphone sehingga akan menghambat siswa yang tidak memiliki fasilitas tersebut.
Desty Widaningrum
BalasHapus09600004
3. Menurut saya m-learning belum bisa digunakan untuk pembelajaran di kelas.Apalagi untuk pembelajaran matematika. Pembelajaran matematika yang dijelaskan langsung oleh gurunya dan bertatap muka langsung dengan gurunya saja masih bingung, apalagi dengan m-learning. Hal itu dikarenakan seperti fakta yang ada belum semua guru menguasai m-learning, begitu juga siswanya. Jadi m-learning akan dapat digunakan untuk pembelajaran dikelas jika SDM,nya sudah menguasai m-learning itu sendiri.
4. Posisi m-learning di Indonesia masih belum membumi. Karena belum semua sekolah mengenalkan m-learning itu sendiri. Dan guru juga belum semua menguasainya.
5. Menurut saya selama m-learning belum membumi dan belum disosialisasikan ke pengajar dan peserta didik, m-learning tidak akan menggantikan posisi guru. Dan menurut saya pembelajaran matematika akan lebih efektif jika dijelaskan oleh guru secara langsung dan tatap muka. Siswa akan lebih mantep kalau dijelaskan langsung, karena akan lebih mudah jika ada yang akan ditanyakan pada guru. Sehingga posisi guru matematika tidak akan tergantikan oleh m-learning.
6. M-learning tepat digunakan dalam pembelajaran matematika jika fasilitas pembelajaran berbasis TI telah terpenuhi, dan SDM,nya telah menguasainya. Dan tingkat kecerdasan siswa sebagian besar tinggi.
7. Setelah membuka solvemymath, menurut saya itu sangat bagus dan menarik untuk pembelajaran. Tetapi itu tidak mungkin dapat di realisasikan , karena tidak semua siswa mempunyai Hp yang dapat digunakan untuk pengaplikasiannya. Dan jika ada, kemungkinan siswa akan beralih ke web yang menurut mereka lebih "menarik", dalam artian menyimpang dari rencana pengajar atau tidak membuka situs yang diharapkan pengajar, karena siswa merasa belum mampu mengaplikasikannya. Jadi kesimpulannya, aplikasi tersebut belum bisa digunakan untuk pembelajaran di kelas, khususnya pembelajaran matematika.
Nama : Sururudin
BalasHapusNIM : 07600057
1. Dewasa ini kemajuan di bidang teknologi merambah berbagai sisi kehidupan, tak terkecuali di dunia pendidikan. Namun begitu tidak semua kemajuan teknologi tersebut bisa masuk dalam pembelajaran. Tidak semua materi pelajaran bisa di paparkan melalui media teknologi layaknya komputer, internet dan lain-lain. Terlebih pada pembelajaran matematika. Namun sebagai suatu inovasi dalam pembelajaran, penggunaan M Learning bisa jadi acuan para guru agar pembelajaran bisa berlangsung variatif dan menarik perhatian anak didik.
2. perkembangan M Learning masih terkesan ekslusif karena faktor aksesbilitas menjadi kendalanya. Di indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil masih sulit direalisasikan penggunaan M learning itu sendiri. Jadi faktor sarana dan prasarana masih menjadi kendala utama.
3. keberadaan M Learning bisa jadi alternatif bagi para guru. Namun tetap saja tidak bisa menggantikan posisi guru
4. M Learning sudah saatnya diterapkan, apalagi sekarang teknologi sudah ada dimana-mana
Nama : Itaningsih
BalasHapusNIM : 09600029
M – Learning
Wacana m-learning merupakan hal baru dalam dunia pembelajaran. Dimana pengajar dan siswa tidak diharuskan melakukan tatap muka dalam proses pembelajaran. Tetapi para siswa dan pengajar bisa saling berinteraksi melalui media teknologi informsi (IT) bergerak, seperti : Handphone, Laptop atau Tablet PC. Dengan melihat perkembangan zaman saat ini merupakan hal yang tidak sulit untuk mewujudkan hal itu. Namun, setiap hal tentunya memiliki nilai positif dan negati masing-masing. Sama halnya dengan media ini, misalnya :
1. Kekurangan m-learning
Infrastruktur
Penggunaan media ini meski menarik untuk dikembangkan, namun keterbatasan infrastruktur di berbagai wilayah tentu menjadi penghalang yang tidak mudah untuk mengembangkan media ini. Apa lagi kita tahu bahwa pemerintah untuk membuat tembok sekolah tetap berdiri saja masih kerepotan. Apalagi harus menyediakan perangkat m-learning dalam sekolah, karena perangkat ini cukup mahal baik dalam pembelian ataupun perawatannya. Tetapi, jika semua pengajar ataupun semua siswa mampu memenuhi kebutuhan perangkat m-learning itu sendiri, masalah infrastruktur bukan menjadi penghalang lagi.
Kapasitas Jaringan
Penggunaan m-learning yang dominan memanfaatkan fasilitas internet dan jaringan provider masih terbendung dengan kapasitas jaringan yang terbatas, khususnya di Indonesia. Penyedia layanan jaringan yang masih minim harus melayani jutaan pelanggannya yang jumlahnya makin menigkat membuat jaringan makin padat. Ini bisa dilihat dengan susahnya penggunaan video streaming bahkan dikota besar, lalu bagaimana nasib pengguna yang tinggal didesa?
Keterbatasan kemampuan alat
Media m-learning yang berusaha menggantikan proses pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) semisal : Handphone, Laptop, ataupun Tablet PC masih terbatas dalam penggunaannya. Karena memang pembuatan media ini tidak dikhususkan sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu media ini masih memiliki kekurangannya sendiri dalam hal fasilitas pembelajaran, meskipun bukan hal mustahil untuk ikut digunakan dalam proses pembelajaran. Misalnya saja pada pembelajaran matematika, ketika kita harus mengajarkan matematika dengan handphone pastinya akan ditemukan banyak kesulitan saat harus menuliskan berbagai simbol matematika yang aneh bin ajaib itu.
2. Kelebihan m-learning.
Efisien
Salah satu kelebihan m-learning yang utama adalah efisiensi waktu dan tempat yang ditawarkan. Siswa dan pengajar tidak terpatri oleh ruang dan waktu untuk saling berbagi ilmu.
Memperluas wawasan ilmu.
Dengan penggunaan m-learning memaksa baik siswa maupun pengajar harus menguasai ilmu teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang sangat penting di masa sekarang. Jadi, selain siswa belajar dari konten m-learning, siswa dan guru juga belajar m-learning itu sendiri. Dan dengan munculnya ide m-learning membuat kita memiliki banyak opsi untuk melakukan proses pembelajaran yang terbaik.
Melihat kelebihan dan kekurangan m-laerning dalam pembelajaran, bukan hal mustahil untuk menempatkan m-learning dalam pendidikan di Indonesia, tetapi masih banyak yang perlu dibenahi ketika kita ingin media ini bisa berkembang di Indonesia. Berkembang tidaknya media ini ketika diterapkan di Indonesia, ini perlu dukungan dari Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pemerintah sebagai pihak terkait dalam tercapainya kesuksesan proses pembelajaran.
Dari kesemuanya itu masih menjadi pekerjaan rumah (PR) besar bagi para pengajar matematika. Karena, keterbatasan media dalam pembelajaran m-learning untuk menuliskan simbol-simbol dalam matematika. Dan keunikan matematika yang tidak bisa dipahami hanya dengan membaca setiap materinya menambah tugas pengajar matematika. Oleh karena itu, peran pengajar matematika dalam pembelajaran tidak bisa digantikan secara penuh dengan pembelajaran melalui m-learning. Kecuali tersedia media yang dapat mentransfer informasi layaknya proses pembelajaran secara langsung.
????????
BalasHapusALIF NURHIDAYAH
BalasHapus08600111
P.MAT - UIN SUNAN KALIJAGA
1. Apakah mungkin pembelajaran mtk di kelas dengan m-learning?
Menurut saya, Memang memungkinkan apabila pembelajaran mtk di kelas menggunakan m-learning asalkan fasilitas dan sumber dayanya memedai. Bagaimanapun kita tidak boleh takut untuk berubah... terutama untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
2. Bagaimana posisi m-learning di Indonesia?
Menurut saya, m-learning di Indonesia masih dalam tahap perkembangan... Sudah banyak sekolah-sekolah yang menyelenggarakan kelas khusus IT (Pembelajarannya berbasis IT). Ini merupakan langkah awal untuk 'membumikan' m-learning di Indonesia. Tapi meskipun m-learning baru diujicobakan di kota-kota besar, tapi saya optimis suatu hari nanti m-learning akan diselenggarakan pula di desa atau pelosok asalkan ada dukungan dari seluruh pihak.
3. Apakah m-learning akan menggantikan posisi guru?
Menurut saya, m-learning tidak akan pernah bisa menggantikan posisi guru di kelas. Peranan guru tidak hanya sbg media transfer ilmu saja, tetapi juga nilai-nilai. Jadi, meskipun sudah ada m-learning, peserta didik tetap memerlukan guru.
4. Kapan tepatnya m-learning digunakan dalam pembelajaran matematika?
M-learning dapat digunakan dalam pembelajaran matematika apabila fasilitas dan sumber dayanya memedai serta siswa sudah memehami konsep matematika (memiliki penalaran tingkat tinggi)
5. Setelah membuka solvemymath.com, saya benar-benar tertarik dengan ‘penyajian’ materi matematika untuk peserta didik. Kreatif dan tidak membosankan.
Kelebihannya, dapat mendukung pembelajaran yang aktif, inovatif, Efektif dan Menyenangkan.
Sedangkan kekurangannya, efek sampingnya...siswa lama-lama menjadi orang yang mementingkan hasil, tanpa bisa menghargai proses.
nama : restina widyawati
BalasHapusnim ; 09600023
pend.mtk UIN suka
1.pembelajaran matematika dengan M-learning mungkin dilakukan. namun perlu ditunjang dengan media-/fasilitas yang memadai. tapi dalam pembelajaran matematika hanya materi-materi tertentu saja yang dapatdilakukan dengan M-Learning.
2. posisi M-learning di Indonesia saat ini masih belum berkembang dengan baik, karena biayanya sangat mahal mungkin fasilitas yang diperlukan belum memadai.
3. M-learning tidak akan menggantikan posisi guru, apalagi guru matematika. karena matematika merupakan pengetahuan yanh lumayan rumit dan kompleks maka diperlukan adanya interaksi antara guru dan siswanya. mungkin hanya materi yang masih sederhana saja bisa dilakukan dengan M-learning. sehingga posisi guru matematika masih sangat diperlukan dalam proses pembelajran.
4.M-learning dapat digunakan jika ada fasi;litas yang mendukung. tapi perlu ditekankan lagi tidak semnua materi dalam matematika dapat diberikan dengan M-learning.
5. situs solvemymath.
kelebihan : aplikasinya dapat membantu dan memmpermudah dalam pemecahan soal-soal.
kelemahan : tidak semua HP dapat digunakan untuk mengakses situs tersebut.
Nama : Rizky ma’rifatun
BalasHapusNim : 09600025
UIN SUKA YK
M-Learning merupakan bagian dari electronic learning (e-Learning) sehingga, dengan sendirinya, juga merupakan bagian dari distance learning (d-Learning).Beberapa kelebihan m-Learning dibandingkan dengan pembelajaran lain adalah:
1.Dapat digunakan dimanapun pada waktu kapanpun.
2.Kebanyakan “device” bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding harga PC desktop.
3.Ukuran perangkat yang kecil dan ringan
m-Learning memiliki keterbatasan-keterbatasan terutama dari sisi perangkat/media belajarnya. Keterbatasan perangkat bergerak antara lain sebagai berikut:
1.Kemampuan prosesor
2.Kapasitas memori
3.Layar tampilan
4.Catu daya
5.Perangkat I/O
Jenis Konten M-Learning Konten pembelajaran dalam m-learning memilki jenis bermacam-macam. Jenis-jenis konten tersebut adalah sebagai berikut:
•Teks
Kebanyakan divais saat ini telah mendukung penggunaan teks. Hampir semua telepon seluler yang beredar sekarang ini telah mendukung penggunaan SMS.
•Gambar
Divais bergerak yang ada sekarang telah banyak mendukung pemakaian gambar.
•Audio
Banyak perangkat bergerak saat ini telah mendukung penggunaan audio.
•Video
•Aplikasi Perangkat lunak
Konten yang cukup menarik adalah aplikasi perangkat lunak yang dipasang pada divais.
Posisi Mathematics Mobile Learning (MML) di indonesia saat ini merupakan program PPPPTK yang berupaya memanfaatkan perangkat selular sebagai salah satu media pembelajaran, khususnya matematika dengan mengembangkan software aplikasi pembelajaran yang dapat dijalankan pada telepon selular.
Beberapa aspek yang menjadi perhatian dalam merancang aplikasi m-learning adalah sebagai berikut:
Keterbatasan hardware. Perangkat bergerak computing resource yang terbatas.
Keterbatasan jaringan. Jaringan seluler relatif lambat, tak dapat diandalkan dan tidak aman.
Perangkat seluler yang pervasive. Perangkat bergerak memiliki bentuk kecil yang beragam dan dapat selalu dibawa kemana-mana sehingga menjadi persoalan yang lebih rumit, baik persoalan social maupun persoalan teknis.
Skema integrasi. Banyak aplikasi nirkabel yang bergerak membutuhkan integrasi back- end atau middleware berbeda. Saat ini terdapat beberapa teknologi yang dapat digunakan, diantaranya adalah protokol biner propiatery, Framework RPC, messaging serta XML web service.
Kenyamanan pengguna. Merancang aplikasi yang nyaman digunakan dan sesuai karakteristik pengguna merupakan tantangan besar bagi para pengembang. Perlu dibuat rancangan yang mudah dan nyaman digunakan pengguna.
M-Learning saat ini belum bias menggantikan guru mata pelajaran matematika, karena bagaimanapun juga matematika perlu pemahaman dari orang lain. Pada kasus tertentu MML hanya bisa menampilkan solusi dari soal saja, belum bisa menunjukkan alur pengerjaan soal.
M-Learning bias tepat digunakan dalam beberapa kasus dalam pembelajaran matematika. Misal menggambar grafik fungsi kuadrat, memvisualisasi bentuk bangun ruang ataupun kerangka bangun ruang tanpa harus membuat alat peraga, memvisualisasikan kesebangunan.
Aplikasi pada solvemymath memang bagus digunakan dalam pembelajaran,karena dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah rumit dimanapun dibutuhkan. Akan tetapi susah diakses dengan HP yang tidak punya konektivitas internet yang bagus, loadingnya lama dan sering gagal.
siti atiqoh (09600043)
BalasHapuspembelajaran matematika dengan menggunakan m learning mungkin bisa digunakan, namun ada banyak faktor yang perlu diperhatikan, salah satunya ketersediaan fasilitas
m-learning masih belum memungkinkan jika diterapkan di indonesia karena fasilitas banyak sekolah belum memadai
m learning bukan mengganti posisi guru, tapi melengkapi
m-learning dapa digunakan pada materi yang sesuai
aditya rizky prapasa
BalasHapus09600003
m.learning mungkin digunakan dalam pembelajaran matematika tapi hanya sebagai pembantu dalam pembelajaran. m.learning merupakan hal yang baru sehingga di indonesia masih banyak otang yang belum tahu tentang m.learning. saya rasa sampaikapan pun posisi guru tidak akan digantikan oleh apapun yang berasal dari IT karena IT hanya lah sarana pembantu dalam kehidupan manusia. m.learning akan efektif digunakan jika dan hanya jika seluruh siswa, guru dan elemen pendidikan telah benar-benar dapat memanfaatkan IT.
secara umum aplikasi yang ada sangat bagus dan sangat membantu siswa, sayangnya hal itu tidak akan dapat dimanfaatkan oleh semua kalangan karena masih ada siswa yang tidak mempunyai hp.
m. ayub hakim
BalasHapus07600058
3. mungkin saja ketika pembelajaran menggunakan m-learning, kita tidak bisa memungkiri akan perkembangan zaman dan kita tidak bisa hanya sebagai penonton melainan pemain.
4. posisinnya sekarang sebagai alat bantu dalam pembelajaran/
5. melanjutkan pernyataan sebelumnya, m-learning hanya sebagai alat bantu tanpa mengganti posisi guru sebagai pendidik.
6. ketika sdm beserta perangkatnnya sudah terenuhi baru bisa digunakan dalam pembelajaran